 |
| Persoalan keberadaan truk-truk pengangkut batubara dari Simpang Teluk Sirih hingga Teluk Buo dibahas Wawako dalam diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan. |
Dalam sambutannya, Ekos menyampaikan bahwa dengan diadakannya Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ke depan stake holder terkait dapat merumuskan arah, strategi dan kebijakan.
Terutama dalam pengembangan transportasi yang selaras dan mendukung pengembangan kawasan potensial seperti kawasan industri dan pariwisata.
"Forum ini kiranya dapat agar cita cita besar yang dicanangkan dapat terwujud di masa depan. Saat ini Kota Padang sedang melakukan penyusunan rencana pembangunan jangka panjang atau RPJP 2025-2045," ujarnya.
Selanjutnya dalam kegiatan itu juga dibahas mengenai persoalan keberadaan truk-truk pengangkut batubara.
Di sepanjang 2,5 km jalan dari Simpang Teluk Sirih hingga Teluk Buo.
"Terdapat dua jalan yang agak sempit, sopir truk pengangkut sering memacu kendaraannya yang sarat muatan dengan kencang tanpa mempertimbangkan keberadaan penduduk yang padat dan orang orang yang melintasi di ruas jalan yang kini menjadi jalan Alternatif menuju kawasan wisata Mandeh di pesisir Selatan," tutur Ekos.
Terakhir, ia menuturkan harapannya agar dapat solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat setempat terkait pengangkutan batubara.
"Kami mengharapkan forum ini dapat melahirkan rekomendasi sebagai bahan pengambilan kebijakan dari stakeholder terkait," ujarnya.
Hadir juga dalam agenda itu, Dirlantas Polda Sumbar, Satlantas Polresta Kota Padang yang diwakili IPTU Adha Tawar, Kepala Dishub Sumbar Dedi Diantolani, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Ances Kurniawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani. (DA)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
