Pemerintah Kota Padang kali ini kembali menggelar kegiatan peringatan atau mengambil hikmah Gempa 30 September Tahun 2009 sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang di Tugu Gempa. |
BENTENGSUMBAR.COM - Tepat 30 September 2023 ini, genap sudah 14 tahun yang lalu terjadinya bencana gempa maha dahsyat dengan 7,6 skala richter di Kota Padang.
Seperti biasanya, Pemerintah Kota Padang kali ini kembali menggelar kegiatan peringatan atau mengambil hikmah Gempa 30 September Tahun 2009 sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang di Tugu Gempa, Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Sabtu (30/9/2023).
Kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Padang Hendri Septa itu, diikuti Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy, unsur Forkopimda Kota Padang, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang Suaidi Ahadi serta Anggota DPRD Kota Padang Mastilizal Aye .
Selain itu juga hadir Sekda Kota Padang Andree Algamar yang juga Plt Kalaksa BPBD bersama para Asisten dan sejumlah kepala OPD Pemko Padang.
Sejumlah perwakilan keluarga korban gempa 30 September 2009, perwakilan NGO kebencanaan di Kota Padang serta Tuako Andreas Sofiandi selaku pemrakarsa pembuatan Tugu Gempa juga hadir di kesempatan tersebut.
Kegiatan pun dimulai dengan doa bersama yang dilanjutkan mengheningkan cipta tepat pukul 17.15 WIB selaku waktu terjadinya gempa 30 September 2009.
Setelah itu dilanjutkan penaburan bunga di depan Monumen Korban Gempa 30 September 2009 oleh Wali Kota Padang yang diikuti unsur terkait lainnya.
Dalam sambutan dan arahannya Wali Kota Hendri Septa mengajak seluruh warga Kota Padang dapat mengambil hikmah atas kejadian bencana gempa 30 September 2009.
"Gempa yang terjadi 14 tahun lalu itu telah meluluhlantakkan semua bangunan milik warga, infrastruktur pemerintah dan bahkan menelan korban jiwa sebanyak 383 orang warga Kota Padang. Untuk itu mari kita petik hikmah di balik musibah tersebut di samping meningkatkan kesiapsiagaan menyikapi potensi berbagai bencana yang kapan dan dimana saja bisa terjadi," ujar Wali Kota.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu berharap melalui kegiatan peringatan Gempa 30 September 2009 tersebut dapat mengedukasi masyarakat terutama generasi muda di Kota Padang untuk cerdas bencana alias selalu menyiapkan diri menghadapi berbagai potensi bencana.
"Kota Padang adalah termasuk daerah yang rawan bencana seperti gempa, banjir dan lain-lainnya. Untuk itu kepada kita semua mari selalu mawas diri dan mempersiapkan diri untuk selalu cerdas menyikapi segala bencana. Baik dari sebelum, sewaktu hingga pasca terjadinya bencana," pungkas Wako Padang itu mengingatkan.
Pada saat yang sama Sekda Kota Padang Andree Algamar yang juga Plt Kalaksa BPBD Kota Padang menyebutkan, sejumlah kegiatan dilakukan dalam rangka momentum peringatan Gempa 30 September 2009 dan Hari Kesiapsiagaan Bencana di tahun 2023.
"Diantaranya mulai dari launching Padang Command Center (PCC) 112 pada 17 Agustus 2023, menggelar focus group discussions (FGD) terkait kebencanaan serta pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di 11 kecamatan se-Kota Padang," sebutnya.
Kegiatan selanjutnya kata Sekda, menggelar lomba video kesiapsiagaan bencana antar insan kebencanaan dan lomba video lagu mars tangguh antar SMP/MTs se-Kota Padang."
"Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan serta memelihara kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana berbasis komunitas dan sekolah. Begitu juga sebagai media edukasi kreatif yang memudahkan masyarakat dalam memahami upaya kesiapsiagaan bencana dan sekaligus pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)."
"Alhamdulillah pada tanggal 29 dan 30 September 2023 ini kita juga menggelar kegiatan The 2nd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center. Kegiatan yang digagas oleh Jurusan Teknik Sipil Unand ini melibatkan praktisi dan akademisi kebencanaan dari dalam dan luar negeri," pungkas Sekda.
Wako Hendri Septa Paparkan Strategi Mitigasi Bencana
Wali Kota Padang Hendri Septa didapuk menjadi keynote speaker dalam International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) 2023, di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jumat (29/9/2023).
ICDMM 2023 yang digagas oleh Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas itu melibatkan praktisi serta akademisi dari dalam dan luar negeri, diantaranya dari BNPB, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Universitas Gadjah Mada, Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Syiah Kuala, Kyoto University Japan, De La Salle University Philippines, Universiti Teknologi Malaysia, Griffith University, Australia.
Dalam pemaparannya, Wako Hendri Septa menjelaskan bahwa Kota Padang merupakan salah satu daerah rawan bencana. Bencana yang sering terjadi di Kota Padang diantaranya banjir, tanah longsor, pohon tumbang serta cuaca ekstrim.
Selain itu juga ada potensi bencana gempa bumi dan tsunami karena Kota Padang berhadapan dengan Megathrust Mentawai.
"Pada 30 September 2009 lalu terjadi Gempa Bumi dengan skala 7,9 SR di Kota Padang. Bencana alam tersebut menyebabkan ratusan orang meninggal dan mengalami luka-luka, serta puluhan ribu bangunan mengalami rusak parah," ungkap Wako Hendri Septa.
Wako Hendri Septa menambahkan, untuk mengatasi bencana alam Pemerintah Kota Padang mulai melakukan upaya mitigasi bencana diantaranya, penguatan sistem peringatan dini, pemasangan rambu-rambu pada jalur evakuasi dan papan informasi serta pemasangan tsunami safe zone.
"Saat ini di seluruh Kota Padang sudah tersebar marka sebanyak 25 buah, papan informasi 20 unit, dan rambu-rambu sebanyak 6 unit," sebut Wako.
Lebih lanjut Wako Hendri Septa mengatakan, Pemerintah Kota Padang juga sudah memperoleh penghargaan dari UNESCO yaitu Tsunami Ready Community (TRC) untuk dua kelurahan melalui Kelurahan Purus dan Lolong Belanti.
"Melalui kegiatan ini kita harap dapat pengetahuan lanjut, belajar, dan berbagi dengan berbagai negara mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana yang diprediksi dan tidak terprediksi terjadi," pungkas Wako.
Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Asisten Administrasi Umum Corri Saidan, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, dan Kabag Prokopim Imral Fauzi.(Dvd/Mul/Prokopim Pdg).
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »