Inovatif Dalam Pengembangan Energi Terbarukan, Pemprov Sumbar Berhasil Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Inovatif Dalam Pengembangan Energi Terbarukan, Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Tingkat Nasional
Penghargaan yang diserahkan oleh As Natio Lasman selaku anggota DEN itu diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemprov Sumbar kembali berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional. Terbaru, pengakuan tersebut diberikan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) RI dalam kegiatan Energy Transition Conference & Exhibition (ETCE) 2023 di Assembly Birawa, Hotel Bidakara Jakarta. Jum'at malam (20/10/2023).

Provinsi Sumbar ditetapkan oleh DEN sebagai juara 3 kategori daerah yang memiliki inovasi terbaik dalam pengembangan energi terbarukan di tingkat nasional Tahun 2023, sedangkan juara 2 diraih oleh Provinsi Jawa Barat dan juara 1 diraih oleh Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan yang diserahkan oleh As Natio Lasman selaku anggota DEN itu diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri yang hadir mewakili Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Usai menerima penghargaan, Sekda Prov. Sumbar mengatakan ini adalah kali kedua Pemprov Sumbar menerima penghargaan tingkat nasional dari DEN terkait energi terbarukan. Menurutnya, itu merupakan bukti keseriusan Sumbar dalam mendukung program nasional untuk mewujudkan ketahanan energi di Indonesia.

"Kita di Sumbar, sangat serius dalam mendorong percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060. Buktinya, Sumbar telah 2 kali berturut-turut mendapat penghargaan dari DEN," ucap Sekda Prov. Sumbar, Hansastri.

Ia kemudian menguraikan, sebelumnya pada 2022 lalu, ketika ajang penganugerahan ini pertama kali digelar. Sumbar meraih penghargaan sebagai juara 2 karena dinilai DEN sebagai daerah yang berhasil dalam pengimplementasian Perda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (Perda RUED-P), khususnya untuk penggunaan EBT dan Tahun 2023 ini, Sumbar kembali berhasil mendapat pengakuan dari DEN atas inovasi yang dilakukannya dalam pengembangan energi terbarukan di daerah.

Keberhasilan tersebut, sambung Hansastri, tentu tidak terlepas dari peran dan dukungan banyak pihak. Karena memang, dalam menjalankan roda pembangunan, Pemprov Sumbar selalu mengedepankan pola kolaborasi.

"Capaian ini adalah buah dari kerja keras banyak pihak. Mulai dari Pemprov Sumbar sendiri, DPRD, dan para praktisi, akademisi, serta seluruh masyarakat Sumbar. Kemudian hingga bisa sejauh ini, tentu itu juga berkat dukungan dan pembinaan dari Pemerintah Pusat," tegas Hansastri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan ETCE dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060. Menurutnya, ini adalah tahun ke-2 pelaksanaan kegiatan serupa, pertama kali digelar Tahun 2022 yang lalu. Sedangkan tema yang diusung pada tahun ini adalah “Collaboration to Realize Energy Transition Towards Net Zero Emission 2060”.

Ia mengatakan, ada sejumlah tantangan terkait transisi energi di Indonesia saat ini, antara lain penguasaan teknologi terutama kesiapan sistem kelistrikan untuk menerima energi terbarukan yang intermitten, dukungan pendanaan, kesiapan sumber daya manusia, strategi dekarbonisasi dan konsistensi kebijakan.

Lebih lanjut Djoko Siswanto mengatakan, guna memastikan kesiapan daerah untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, maka pihaknya menggelar penilaian untuk mendorong Pemerintah Daerah segera melakukan pengembangan terkait pemanfaatan energi terbarukan di daerahnya masing-masing.

"Malam ini, DEN menyerahkan penghargaan kepada daerah yang dinilai telah memiliki kesiapan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060, dengan 7 kategori penilaian," ucap Sekjen DEN, Djoko Siswanto. (adpsb)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »