BENTENGSUMBAR.COM - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengungkapkan ayahnya sempat berwasiat sebelum meninggal dunia supaya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diganti dari kursi ketua umum PKB.
Hal ini disampaikan Yenny ketika membantah pernyataan Cak Imin yang menjadi korban kudeta saat diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB ketika terjadi gejolak internal PKB di medio 2008 lalu itu.
"Sampai menjelang beliau wafat, bapak memang masih berwasiat bahwa 'Cak Imin harus diganti'," kata Yenny ketika ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (5/9).
Yenny menjelaskan bahwa Gus Dur justru dikudeta oleh Cak Imin di Muktamar PKB Ancol tahun 2008 silam.
Baginya, kudeta terhadap Gus Dur di Muktamar PKB Ancol bukan terjadi di belakang layar dan banyak yang mengetahui.
Ia menegaskan publik sudah dewasa ketika menyikapi klaim Cak Imin tersebut.
Terlebih, masih banyak saksi yang menyaksikan dinamika politik kala itu masih hidup saat ini.
"Nah di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok Masih klaim mengatakan hal sebaliknya. Saya rasa publik juga sudah dewasa, bisa liat banyak kok waktu itu saksinya yg ikuti proses politik yg sedang terjadi. Gus Dur sampai mengeluarkan surat," kata dia.
Yenny membantah dirinya turut mengkudeta Cak Imin.
Ia mengatakan kala itu bukan siapa-siapa, melainkan sekadar 'prajurit' Gus Dur.
"Kalau Cak Imin mengatakan saya yang mengkudeta, saya ada di sisi Gus Dur. Dan saya saksikan bagaimana Gus Dur dikudeta Cak Imin. Bukan cuma saya, pengikut Gus Dur banyak yang setia bersama kami di barisan Gus Dur," kata Yenny.
Bila ditarik ke belakang, konflik internal PKB sempat terjadi antara barisan pendukung Gus Dur dan barisan pendukung Cak Imin di medio tahun 2008 lalu.
Konflik kedua kubu pun berujung gelaran Musyawarah Luar Biasa (MLB) oleh dua kubu.
Kubu Gus Dur menggelar MLB di Pesantren Ashriyah Nurul Iman, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008.
Sementara barisan Cak Imin menggelar MLB di salah satu hotel kawasan Ancol pada 2-4 Mei 2008.
Cak Imin telah dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan dengan didukung NasDem dan PKB di Pilpres 2024.
Deklarasi keduanya digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9).
Terbaru, Cak Imin merasa anggapan bahwa dirinya pernah mengkhianati Gus Dur kerap muncul jelang pemilu. Dia membantah pernah melakukan itu.
Sebaliknya, Cak Imin justru merasa dikudeta saat diberhentikan dari ketua umum PKB.
"Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," kata dia di acara Mata Najwa.
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »