BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial sekaligus ustadz Hilmi Firdausi mengungkapkan bahwa ramainya kampanye dan buncitnya hasil survei bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak menggambarkan apapun.
Pasalnya pada Pilpres 2024 kampanye Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno selalu ramai luar biasa, tapi akhirnya yang menang adalah Jokowi dengan Ma'ruf Amin, dan ini juga bisa terjadi pada Anies Baswedan dan Cak Imin.
"2019, kampanye paslon 02 ramai luar biasa, di dunia nyata dan juga dunia maya, tapi akhirnya kalah. Saya ga tau apa yang terjadi. Jadi, jika sekarang kampanye AMIN selalu ramai, contohnya hari ini di Makassar, itu ga menggambarkan apa-apa," ungkapnya.
Selanjutnya survei Anies dan Cak Imin di nomor tiga setelah bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto juga tidak menentukan kekalahan atau kemenangan.
"Begitu juga hasil survei, walau AMIN selalu paling buncit, itu juga tidak menggambarkan apa-apa. CMIIW," bebernya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (25/9).
2019, kampanye paslon 02 ramai luar biasa, di dunia nyata dan juga dunia maya, tapi akhirnya kalah. Saya ga tau apa yg terjadi…jadi, jika sekarang kampanye AMIN selalu ramai, contohnya hari ini di Makassar, itu ga menggambarkan apa2…begitu juga hasil survei, walau AMIN selalu…
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) September 24, 2023
Sebelumnya, lautan massa terlihat tumpah ruah ketika Anies Baswedan dan bakal cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengadakan Jalan Gembira di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).
Berdasarkan kesaksian warga Makassar Abdul Madjid Sallatu (75 tahun) mengatakan sebelumnya belum pernah ada massa sebanyak yang berkumpul mengikuti Jalan Gembira Anies-Cak Imin (AMIN).
"Kalau yang seperti tadi kayaknya baru pertama kali terjadi. Diperkirakan di atas 1 juta orang yang hadir," katanya dikutip dari Kumparan.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei terbaru capres 2024 dari SMRC menyatakan jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mempunyai elektabilitas yang terendah sebagai kandidat capres-cawapres meskipun belum lama resmi dideklarasikan.
SMRC sendiri telah membuat simulasi dari tiga pasangan capres dan cawapres, antara lain yaitu Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.
Adapun, hasil elektabilitas Ganjar-Ridwan Kamil miliki hasil tertinggi dengan 35,4 persen. Kemudian diikuti pasangan Prabowo-Erick 31,7 persen.
Anies-Cak Imin hanya mendapatkan 16,5 persen. Sementara, 16,4 lainnya persen belum menjawab.
Selanjutnya berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga survei IPS, dari 3 nama tokoh capres, Prabowo Subianto tetap menduduki posisi teratas dengan 40,8 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo 35,9 persen, lalu Anies Baswedan 20,2 persen.
Sumber: Populis
« Prev Post
Next Post »