BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal peluang dua poros pada Pilpres 2024 usai ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri duduk semeja dengan Prabowo Subianto di acara Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9) malam.
Puan membocorkan bahwa Megawati--yang merupakan ibundanya--senantiasa berhubungan baik dengan Prabowo yang saat ini dikenal pula sebagai bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM). Saat ditanya soal isu dua poros di Pilpres, Puan menilai tak ada yang mustahil dalam politik.
"Jadi enggak ada yang enggak mungkin di dinamika politik ini. Dan saya berharap semuanya itu yang terbaik," kata Puan usai menghadiri Rakernas Papdesi di Gesung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Lebih lanjut, dia menerangkan semua bakal capres favorit yang mengemuka saat ini memiliki hubungan baik dengan PDIP. Bukan hanya Prabowo, namun juga Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal capres-cawapres dari Koalisi Perubahan.
"Ada Mas Prabowo--saya manggilnya saja Mas, Mas Anies--saya manggilnya Mas. Cak Imin, Cak Imin--saya manggilnya Cak Imin, terus Mas Ganjar [bacapres PDIP Ganjar Pranowo]. Jadi apapun pilihannya, apapun nanti yang akan terjadi di pesta demokrasi bulan Februari tanggal 14 itu, kita itu tetap akrab, kita saudara," kata perempuan yang juga menjabat Ketua DPR RI itu.
Puan mengaku menyerahkan pilihan soal capres sepenuhnya kepada rakyat. Sebab, kata dia, pada akhirnya masyarakat yang akan memilih. Puan justru mengaku bingung dengan opini yang berkembang soal dinamika politik terkait pilpres.
Sebab, menurut dia, publik justru kerap beropini sebaliknya dari momen politik yang muncul di permukaan, termasuk terkait Megawati dan Prabowo.
"Jadi enggak ada apa-apa, enggak duduk dibilang musuhan, duduk bareng 'ada apa sih' gitu. Biasa-biasa aja gitu kan, enggak ada yang musuhan," kata Puan.
Momen satu meja Prabowo dengan Megawati terlihat lewar foto yang dirilis Tim Media Gerindra, Selasa (26/9). Prabowo dan Mega duduk satu meja bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan perwakilan dari Duta Besar Arab Saudi. Ma'ruf mewakili Presiden Joko Widodo yang tidak hadir dalam acara tersebut.
Terpisah, politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus meyakini bakal capres dari partainya, Ganjar Pranowo tak akan menjadi cawapres dalam kontestasi Pilpres 2024 menyusul isu duet Ganjar dengan Prabowo.
Deddy menyebut tak ada preseden di internal PDIP, Megawati Soekarnoputri mencabut keputusannya selaku ketua umum, apalagi keputusan itu sampai mendegradasi partai.
"Belum ada preseden di masa lalu dan menurut saya di masa depan bahwa Bu Mega akan mencabut keputusannya, apalagi kalau itu mendegradasi apa yang sudah diputuskan," kata dia di kantor Tim Relawan Pemenangan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »