BENTENGSUMBAR.COM - Partai Gerindra memastikan tidak pernah berniat mengkhianati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Termasuk dalam hal perubahan nama koalisi menjadi Koalisi Indonesia Maju pun sudah diketahui sejak awal oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat perayaan HUT ke-25 PAN beberapa waktu lalu.
"Kami tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Sabtu (2/9).
Dasco mengatakan, pihaknya selama ini memilih tak merespons pernyataan PKB yang mengaku tak diberi tahu soal perubahan nama koamisi. Keputusan itu diambil karena Gerindra ingin menjaga soliditas koalisi.
"Secara tegas kami menyatakan bahwa Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB," jelasnya.
Namun, dengan bergabungnya PKB ke koalisi Nasdem, maka hubungan kerja sama dengan Gerindra, PAN dan Golkar berakhir.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Anies sendiri, setelah dikonfirmasi langsung DPP Partai Demokrat.
"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili CapresAnies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky dalam keterangannya, Jumat (31/8).
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," sambungnya.
Teuku Riefky mengatakan, pihaknya melakukan konfirmasi langsung kepada Anies Baswedan terkait kabar tersebut.
Menurut Riefky, kabar perjodohan Anies dengan Cak Imin tak terbantahkan.
Sumber: Jawapos.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »