BENTENGSUMBAR.COM – Polisi mengungkap penyebab utama kerusuhan yang membuat warga membakar kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menyebut bahwa penyebab utama perusakan itu dikarenakan tuntutan ganti rugi lahan di salah satu perusahaan tambang emas yakni PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) tidak terealisasi.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro menjelaskan, massa melakukan unjuk rasa karena menuntut hak ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas di Pohuwato. Kerusuhan pun terjadi karena adanya ketidaksepakatan antara kedua belah pihak yakni warga dan perusahaan tambang emas tersebut.
"Cuma sudah ada pembicaraan sebelumnya dan sudah ada kesepakatan, namun ada beberapa yang belum menerima dan belum puas. Nah itulah yang melakukan aksi," ungkap Desmont kepada wartawan, Kamis, 21 September 2023.
Desmont menyebut bahwa aksi demonstrasi dilakukan massa menjadi pecah sekitar pukul 12.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Massa mengamuk berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato lantaran aksi mereka tak digubris oleh pemerintah daerah.
"Pembakaran kantor Bupati dilakukan karena ada di antara mereka yang rusuh. Kalau secara rinci akan kita dalami dulu karena masih ambil keterangan untuk kronologi sampai terjadi pembakaran," katanya
10 Polisi Terluka
Meski ricuh, Desmont memastikan kondisi kantor Bupati Puhowato berangsur kondusif pada malam hari ini.
Petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan area kantor bupati yang terbakar.
Selain itu, Desmont juga mengungkap bahwa sekitar 10 polisi terluka akibat diamuk massa saat mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
"Untuk korbannya 10, dari anggota kita 10 orang. Iya betul (anggota) yang melakukan pengamanan. Tujuh luka ringan, yang tiga luka agak berat patah tulang. Untuk saat ini kondisi perlahan kondusif," kata Desmont memungkasi.
Informasi yang diperoleh VIVA, ternyata penyebab kerusuhan ini terjadi karena perusahaan tambang emas yang beroperasi yakni PT Puncak Emas Tani Sejahtera telah menggunakan lahan warga di Pohuwato dengan berjanji akan membayar ganti rugi.
Namun belakangan, anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk ini sama sekali tidak membayar atau mengganti rugi lahan warga setempat.
Padahal, lahan tersebut telah digunakan untuk proses penambangan emas.
Dari masalah itu, warga setempat kemudian saling berpangku tangan dengan menggelar unjuk rasa meminta hak mereka dibayar.
Adapun kerusuhan yang terjadi, disebutkan karena Bupati Saipul Mbuinga seolah-olah lari dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin di daerah tersebut.
Kemudian, beredar isu bahwa Bupati Saipul telah deal-deal-an dengan PT PETS.
Dari isu itulah warga menjadi emosi karena terkesan adanya pembiaran yang dilakukan pemerintah setempat terkait penundaan pembayaran lahan warga.
Kendati demikian, para aktivis dan toko masyarakat setempat pun meminta kepada para penambang untuk membuka tabir apa yang selama ini terjadi di pertambangan Pohuwato secara terang benderang.
Hal itu diminta agar peristiwa ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh terkait perlindungan hak-hak penambang rakyat baik di Pohuwato maupun secara umum di Gorontalo.
Sumber: Viva.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »