Berotak Moncer, Lala Widy Selalu Rangking Satu Harus Relakan Prestasi Menurun Karena Ini

BENTENGSUMBAR.COM - Lala Widy memiliki bakat menyanyi sejak kecil, baginya hal tersebut adalah anugrah.

Sebab, dengan bakatnya menyanyi ia bisa menggantikan peran sang ayah sebagai tulang punggung keluarga sejak belia.

"Dari kelas 4 SD sudah menyanyi. (Background) Keluargaku, dibilang dari keluarga yang cukup. Cuma ada momen ayahku sakit. Ayahku kan sopir truk, dia kecelakaan, terus ada komplikasi liver dan diabetes. Akhirnya aku yang jadi tulang punggung. Aku saat itu SMP kelas 3," kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Jadi Tulang Punggung Keluarga

Menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga, membuat Lala harus bernyanyi ekstra. Tak peduli keesokan harinya ia juga memiliki kewajiban harus sekolah.

"Aku dulu selalu ranking satu, dua. Karena kejadian itu (ayah kecelakaan), peringkatku menurun, setiap hari telat sekolah. Ya, harus bagaimana lagi, karena tuntutan hidup, di usiaku waktu itu mau kerja apa lagi?" Kata pedangdut asal Sidoarjo Jawa Timur, kalahiran 3 Februari 1995 ini.

Hadapi Perceraian

Satu tahun selepas SMA, Lala menikah dan memiliki satu anak. Namun pernikahannya tak bertahan lama. 

Ia yang menjadi andalan bagi keluarganya, saat itu sempat takut menjalani hidup.

"Dulu sempat takut, aduh, bagaimana hidup, apalagi nambah ada anak," tuturnya.

Kariernya sebagai biduan mulai membaik ketika dirinya digandeng orkes Monata Grup. Kemudian pindah ke orkes Palapa.

Sumber: kapanlagi.com 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »