Berdasarkan Dua Hal Ini, Demokrat Lebih Baik Tidak Gabung Koalisi Ganjar

BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial Lukman Siamndjuntak mengungkapkan dua hal yang membuat Partai Demokrat lebih baik tidak bergabung ke koalisi pendukung bakal capres Ganjar Pranowo.

Pertama, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta menjawab 5 pertanyaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.

"Untuk sekelas mantan presiden, politikus kawakan, mantan ketum Demokrat, sekaligus seteru Megawati, cara interview dan wajib dukung Ganjar sebagai syarat gabung dengan PDIP ini sangat merendahkan SBY," ungkapnya.

Kedua, pada 25 Juni 2022, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan tidak bisa koalisi dengan Demokrat. "Jangan lupa Hasto pernah tolak kerja sama dengan Demokrat," ujar Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (14/9).


Sebelumnya, politikus senior PDIP Panda Nababan meminta SBY untuk menjawab lima pertanyaan dari Megawati sebelum bergabung pada koalisi pendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Ketika SBY masih menjabat sebagai presiden, Panda mengatakan pernah diutus Megawati untuk menanyakan lima pertanyaan yang tidak pernah dijawab Presiden ke-6 itu.

"Selesaikan dong ada lima kebohongan yang tidak pernah dijawab dia. Waktu itu Ibu Mega mengutus saya mendatangi SBY di istana, saya sampaikan lima pertanyaan Ibu Mega, satu pun dia [SBY] tidak jawab," ucap Panda dalam program 'Political Show' CNNIndonesia TV, Senin (11/9).

Lebih lanjut, ia menilai permasalahan SBY dan Megawati tidak bisa dianggap selesai begitu saja dan harus dibereskan sebelum bicara koalisi pada Pilpres 2024.

Panda mengatakan pertanyaan pertama dari Megawati yaitu apakah SBY pernah mengatakan "Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega" ke banyak orang.

Kemudian pertanyaa kedua yaitu apakah SBY mau mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, namun tidak dijawabnya.

Pertanyaan selanjutnya yaitu apakah SBY membuat partai saat menjabat Menko Polkam di era pemerintahan Megawati.

Lalu pertanyaan keempat yaitu apakah SBY berminta menjadi wakil presiden Megawati.

"Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia, Sudi Silalahi, kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?" ucap Panda.

Sumber: Populis

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »