Pembangunan Surau Al-Hidayah ini merupakan hasil dari sumbangan perantau dari Desa Koto Marapak, dengan waqaf tanah dari warga setempat guna mendukung memperkuat sarana ibadah untuk masyarakat sekitar.
Genius Umar, sebelum meletakkan batu pertama pembangunan Surau Al-Hidayah tersebut mengatakan, masjid/mushalla/surau, merupakan rumah ibadah kepada Allah SWT, syiarnya umat Islam dan menunjang berbagai kegiatan ibadah lainnya.
"Juga tempat bermusyawarah di tengah-tengah kehidupan masyarakat Pariaman dan Minangkabau," katanya.
“ Untuk itu, ayo kita secara bersama-sama mendukung dengan cara masing-masing dalam pembangunan Surau Al-Hidayah ini hingga nantinya bisa dimanfaatkan untuk beribadah ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, menjadi pahala bagi kita semua,” sambung Genius lagi.
Genius juga mengapresiasi masyarakat Desa Koto Marapak.
Apalagi, antara masyarakat di kampung dengan di rantau tercipta silaturrahmi yang kompak dan secara bersama-sama membangun rumah ibadah di kampung halaman.
Disamping fungsinya sebagai sarana ibadah, bangunan masjid/mushalla/surau yang indah dan megah juga mampu menjadi daya tarik bagi orang luar Kota Pariaman untuk datang berkunjung nantinya melaksanakan ibadah.
"Sehingga terbantu juga ekonomi warga sekitar dengan berjualan di sekitar area," katanya.
Surau Al-Hidayah ini, ditargetkan dalam Ramadhan tahun 2024 mendatang telah bisa difungsikan sebagai sarana ibadah.(Fad/at)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
