Ali mengatakan, kehadiran PKS dan Demokrat dalam KPP tak lantas membuat koalisi tersebut sebagai oposisi. PKS dan Demokrat sendiri dikenal sebagai partai oposisi.
"Tidak ada statement atau pernyataan resmi dari partai koalisi bahwa KPP ini adalah oposisi," kata Ali saat ditemui wartawan di kawasan Cipinang, Jakarta, Sabtu (19/8).
Ali pun mengatakan, bakal capres KPP Anies Baswedan, diusung bukan sebagai capres yang sepenuhnya kontra dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami pun mengusung Anies tidak untuk menjadi antitesa Jokowi secara keseluruhan," tutur Ali.
Lebih lanjut, Ali meminta agar NasDem tak turut disebut-sebut sebagai partai oposisi pemerintah walau bekerjasama dengan partai-partai oposisi.
Ia menegaskan, NasDem tetap berposisi sebagai partai pendukung pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
"Nasdem partai pemerintah hari ini, pendukung pemerintah. Kami enggak pernah mewakili [oposisi], jangan terbawa-bawa ke situ," jelas Ali.
Selama dua periode berturut-turut, NasDem menjadi salah satu partai yang mengusung Jokowi di ajang Pilpres.
Namun belakangan, hubungan NasDem dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi menjadi sorotan. Utamanya, setelah NasDem mendeklarasikan dukungannya pada Anies.
PDI Perjuangan (PDIP) pun kerap menyindir NasDem yang dinilai sudah tak sejalan dengan Jokowi.
Terlebih, NasDem juga membangun koalisi anyar dengan Demokrat dan PKS yang notabene berada di luar koalisi pemerintah.
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
