Ali Ngabalin tak melihat ada warga yang takut mengkritik pemerintah di era Presiden Jokowi.
Menurutnya, pemerintah pun memberi ruang seluas-luasnya bagi warga yang hendak menyampaikan kritik.
"Saya kira tidak ya. Yang pasti bahwa pemerintahan Joko Widodo dan Republik Indonesia dijamin loh kebebasan berpendapat di ruang publik, kebebasan setiap orang menyampaikan pendapat tuh juga dijamin oleh konstitusi," kata Ngabalin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (29/8).
Ngabalin menyebut Jokowi juga tak antikritik. Dia berkali-kali mempersilakan masyarakat untuk mengkritik kerja-kerja pemerintah.
Begitu pula dengan KSP. Menurut Ngabalin, KSP selalu menerima berbagai kritik dan masukan dari masyarakat. Mereka juga merumuskan respons berupa kerja konkret atas kritikan tersebut.
Dia memahami pernyataan Anies dalam rangka pencapresan di 2024.
Ngabalin menilai hak itu sah-sah saja, tetapi ia mengajak Anies untuk mencerdaskan masyarakat terkait kritik dan demokrasi.
"Saya kira beliau pasti mengerti dan sebagai orang tokoh bicara di depan mahasiswa di UI, biasa saja. Pasti masyarakat kampus juga ngerti, bisa membedakan mana kritik mana menghujat," ucapnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti penggunaan istilah "Konoha" dan "Wakanda" dalam berbagai kritik yang dilontarkan masyarakat.
Konoha adalah nama negeri di anime Naruto. Adapun Wakanda adalah sebuah negara di film Black Panther.
Anies menilai hal itu sebagai sebuah sensor. Menurutnya, ada ketakutan warga dalam mengkritik pemerintah.
Dia mendorong peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Ini yang sekarang sering kali jadi masalah. Karena kita menyaksikan kalau di sosial media, banyak sekali yang kalau mau nulis itu nyebutnya Konoha, Wakanda. Apa artinya? Ini menunjukkan ada self censorship," ujar Anies saat mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Depok, Selasa (29/8).
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
