BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah angkat bicara menanggapi pidato Surya Paloh pada acara konsolidasi akbar Partai NasDem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Minggu (16/7/2023) kemarin.
Dalam pidatonya yang disampaikan di hadapan ribuan kader NasDem itu, Putra Aceh bicara panjang lebar mengenai kondisi bangsa indonesia sekarang ini.
Dia bahkan menyebut Indonesia yang dikenal sebagai negara gotong royong itu kini telah berubah menjadi bangsa munafik karena ulah pemimpinnya.
Tak hanya itu Surya Paloh juga menyentil gagasan Presiden Joko Widodo soal revolusi mental yang disebutnya hanya cuap-cuap belaka alias omong doang (omdo). Nyatanya gagasan itu mandek dan jalan di tempat.
Pidato Surya Paloh itu kemudian dirangkum dan disebarluaskan Politisi Partai Demokrat Benny K Harman di akun twitternya @BennyHarmanID. Benny memuji pidato Surya Paloh tersebut.
Cuitan Benny Harman lantas direspons Fahri Hamzah, eks kader PKS itu mengaku bingung, justru yang omodo adalah Surya Paloh dalam pidatonya tersebut, dia secara tegas menanyakan semua yang diklaim Surya Paloh itu terjadi di Indonesia.
“Timbul pertanyaan: Sejak kapan ini terjadi?” kata Fahri Hamzah lewat akun twitternya @fahrihamzah.
Tanggapan Fahri Hamzah langsung direspons netizen, beberapa diantara mereka mendesak Benny Harman menjawab pertanyaan Fahri Hamzah.
“@BennyHarmanID ~ d tnyain nich sma bank @Fahrihamzah jwb dlu woiiiii.....” kata pengguna @0202_dhimas92.
“Sejak Jony G Plate ketangkap Bang...????” sentil pengguna @Ojinoel.
“Bang, knp bacapres nya oposisi pidato nya kayak dukun? Minta dikasih rumah, dibebaskan dari utang dll?” kata @sjuara117 menyentuh pidato Anies Baswedan.
Indonesia Bangsa Munafik
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bangsa Indonesia saat ini tengah terjebak pada pragmatisme.
Indonesia yang tadinya adalah bangsa yang penuh keterusterangan berubah menjadi bangsa munafik.
Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh dengan berapi-api saat berpidato di acara konsolidasi akbar Partai Nasdem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023).
"Kita terjebak dari bangsa yang penuh keterusterangan menjadi bangsa yang penuh dengan kepura-puraan atau munafik. Dan itulah kita, Indonesia hari ini," kata Surya Paloh yang disambut riuh kader NasDem.
Menurut Paloh, Indonesia dulunya tidak demikian. Ia menyebut, Indonesia saat ini banyak berubah.
Selain soal kepura-puraan, Paloh juga menyoroti perubahan Indonesia yang dulu gotong royong. Kata dia, Indonesia hari ini, terlalu individualis.
"Dulu bangsa yang penuh dengan ramah tamah sopan santun mengenal 'Tepos Tepos Seliro" asas kepantasan kepatutan budaya malu penuh dengan spirit kegotongroyongan," katanya.
"Bangsa kita telah berubah. Hari ini dari semangat yang penuh kegotongroyongan dan kebersamaan, semangat kecintaan, berubah menjadi bangsa dengan semangat keakuan, individualistis, yang menghargai nilai-nilai transaksional materialistik, yang serba pragmatis," jelas dia.
Untuk itu Paloh kemudian meyakini perubahan untuk 2024 harus dilakukan. Konteksnya, dengan mendukung bacapres Anies Baswedan bersama PKS dan Demokrat.
"Inilah menjadi dasar filosofis pemikiran mengapa kita harus menghadirkan gerakan perubahan untuk melakukan perubahan yang berarti dan mendasar dalam perjalanan kehidupan kita berbangsa dan bernegara," tuturnya.
"Kita sayang kepada bangsa ini, kita sayang kepada pemimpin yang ada di negeri ini. Kita punya komitmen keberhasilan untuk pemimpin yang kita dukung dan usung menjadi presiden. Tapi bisa saja niat baik akan diartikan penuh kesalahpahaman dan kesalahpengertian dan kita terima itu," tutup dia.
Sumber: Populis
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »