Dua Balita Tertimbun Longsor di Kawasan Bukit Gado-Gado, Wako Hendri Septa Berduka

BENTENGSUMBAR.COM - Mendapati berita duka yang menimpa warganya, Wali Kota Padang, Hendri Septa menyambangi rumah duka dari kedua balita yang tertimbun longsor di Kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (14/7/2023).

Seperti yang diketahui, kedua balita tersebut berinisial FKP (5) dan FAS (3), dari pasangan HG dan RM.

Wali Kota Padang, Hendri Septa, bersama jajarannya, mengucapkan turut berbela sungkawa dan mengirimkan doa untuk kedua balita.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang, mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian longsor yang menimpa anak kita. Semoga anak kita ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ucap Hendri Septa.

Kepada orang tua yang ditinggalkan, Wako Hendri Septa berharap, agar ketabahan, kekuatan, selalu menyertai langkahnya.

“Untuk kita yang juga ditinggalkan. Semoga dosa kita diampuni oleh Allah SWT,” tuturnya. 

Saat Hujan Deras, Warga di Perbukitan Diminta untuk Meninggalkan Rumah 


Ketika hujan deras, Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran area perbukitan untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah sementara.

Hal tersebut disampaikan Wako saat melakukan peninjauan di lokasi longsor di Kecamatan Padang Selatan, Jumat (14/7/2023).

“Sekali lagi, saya dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang meminta kepada masyarakat yang tinggal di area perbukitan. Sekiranya terjadi hujan dengan intensitas tinggi untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah,” ucap Hendri Septa.

Menurut Wako, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir atas kejadian yang tidak diinginkan. Seperti terjadinya tanah longsor yang terjadi di Kawasan Gang I, RT 03/09, Masjid Muhajirin.

“Kita hanya meminta meninggalkan rumah untuk sementara. Seperti yang kita ketahui, perbukitan ini memiliki potensi yang besar dan rawan akan tanah longsor,” tambahnya. 

Wako menjelaskan, segala sesuatu yang berhubungan dengan musibah, tidak dapat diprediksi. Namun, alangkah baiknya menghindari agar terjauh dari segala bahaya.

Silahkan Gunakan Perahu Karet dan Dapur Umum


Meski dihadapi dengan persoalan banjir, kekompakan masyarakat Kota Padang patut diacungi jempol. Tak hanya kompak, masyarakat saling peduli dan bahu-membahu antar sesamanya.

Hal tersebut begitu terasa saat Wali Kota Padang, Hendri Septa, bersama jajaran menyusuri lokasi banjir di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Jumat (14/7/2023) sore.

“Jika bapak dan ibu hendak mengungsi, kami memiliki perahu karet untuk mengantar evakuasi. Apalagi untuk warga kita yang memiliki anak bayi, gunakanlah,” ucap Hendri Septa.

Wako menegaskan, perahu karet yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang saat menangani banjir memang diperuntukan untuk warganya.

“Bukan untuk saya, melainkan untuk warga kita yang mengalami musibah,” tambahnya.  

Di lain sisi, Camat Koto Tangah, Darmalis menyebut, dalam menanggulangi beban bencana, pihaknya sudah menyediakan sebanyak tujuh dapur umum dengan penambahan satu dapur umum dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

“Dapur umum tersebut di antaranya, dua di RW 14 Dadok Tunggul Hitam, salah satunya dari Brimob Padang Sarai. Kemudian dua di Jalan Anyelir atau DPR, satu di RW 6 Dadok Tunggul Hitam, RW 8 Dadok Tunggul Hitam, dua di Kantor Camat yang berasal dari ASN Koto Tangah dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Sumbar),” jelas Darmalis.

Adapun distribusinya nanti, untuk posko dapur umum Dadok Tunggul Hitam, diperuntukan untuk masyarakat yang terdampak banjir, di Dadok Tunggul Hitam. 

“Sementara dua posko yang terdapat di Kantor Camat Koto Tangah kita fungsikan untuk bantuan terhadap korban bencana banjir di Kelurahan Lubuk Buaya,” tuturnya. (Wahyu / Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »