Ketum DPP Bapera: Zaman Semakin Canggih, Fisika Dapat Diaplikasikan dalam Dunia Politik, Ini Pemaparannya

BENTENGSUMBAR.COM - Politik adalah sebuah bidang ilmu yang bisa diartikan ke pemahaman yang lebih matematis. Zaman semakin lama semakin canggih dunia politik yang begitu dinamis dapat menggunakan rumus Fisika yang lebih objektif.

"Konstanta di dunia politik dapat terukur yaitu “politik tidak kenal lawan abadi, karena semua soal kepentingan belaka,” ucap Fahd El Fouz A Rafiq, Ketum DPP Bapera di Jakarta pada (20/3).

Ketua Umum DPP Bapera ini meminjam istilah dari John Protevi soal Fisika Politik mendefinisikan sebuah “relasi fungsi dari berbagai kekuatan fisik” aneka skala mulai dari individu, kelompok, partai politik, agama, pengusaha, kekuatan kelompok agama, militer, teknologi dan kaum akademisi sebagai material penyokong pondasi suatu kekuatan politik. 

"Kemajuan sebuah zaman makin canggih, Ilmu Fisika dapat di aplikasikan di dunia politik karena perhitungan nya lebih pas dan presisi apalagi ini berkaitan dengan system politik khususnya mereka yang menganut paham demokrasi. Mungkin kedepannya variasi rumus fisika kedalam politik birokrasi dapat segera diaplikasikan dalam kemajuan peradaban manusia kedepanya," katanya.

Fahd Menambahkan Dalam konteks ilmu Fisika yang dapat diterapkan di dunia politik khususnya fisika klasik.

"Tidak mustahil mengetahui keadaan yang akan datang jika semua gaya, posisi dan momentum suatu benda bisa diketahui,” ujarnya. 

Fenomena langka dalam perpolitikan Indonesia ketika Bapak Presiden Joko Widodo sebelum menjadi RI 1 adalah seorang walikota solo – Gubernur DKI Jakarta – Presiden RI yang sempat menjadi perbincangan hangat di tanah air. 

"Perlu kita ketahui Bersama hampir seluruh variabel kemenangan politik ada dipihak ayah dari wali kota solo ini yang hobi blusukan Fiks menggunakan rumus fisika teorinya Simon Laplace,” katanya. 

Fahd mengatakan bahwa citra permukaan hanya sekedar mengetuk rasa dan menarik secara emosional. Harus diakui pilihan setiap orang dalam konteks demokrasi tidak melulu soal rasional akan tetapi Irasional.

"Terkadang tiap pilihan mengabaikan akal dan perasaan keduanya langgeng ber iringan bagaikan nama irama mayor dan minor,” ujarnya. 

Fisikawan modern yang dikenal dengan Teorema ketidakpastian mengatakan, “Mustahil untuk bisa mengukur secara tepat posisi sekaligus momentum partikel yang bergerak apabila posisinya diketahui, maka momentumnya tidak akurat”, begitu juga sebaliknya. 

Untuk masa jabatan yang di emban oleh seseorang, Fahd menggunakan rumus Newton yang  “mensinyalir massa yang diam cenderung tetap diam diartikan ke dunia politik ketika pejabat yang sudah duduk pada sebuah kursi kekuasaan sulit untuk melepaskannya. Satu periode tidak cukup pasti nambah. Incumbent pasti ikutan lagi. Jika posisi atau jabatan politik sebagai gerak dinamis: Massa yang bergerak cenderung tetap bergerak, bisa menyebabkan seseorang yang malang melintang di dunia politik menjadi kesusahan “power syndrome’ ketika turun jabatan, karena dimaknai akhir dunia karena berdiam diri itu perlu ada gaya eksternal, dukungan keluarga menciptakan suasana dinamis. 

Fahd menambahkan bahwa alam Demokrasi diatur oleh system sederhana. Perubahan massa jenis, tekanan dan sifat zat berubah karena pengikut hukum sederhana. 

Hal Ini tidak hanya  berlaku dalam dunia fisika, dalam alam demokrasi terbukti bahwa parpol yang sudah banyak pendukungnya, biasanya makin digandrungi orang.  

Simpatisan saling mempengaruhi dan mengorganisasi dirinya untuk mengikuti pengaruh itu. 

Jadi Parpol bersangkutan makin mengorganisasi kekuatannya dalam berkampanye jika di ilmu fisika dikaitkan dengan kemampuan unsur unsur mengorganisasi dirinya pada keadaan kritis. 

Hukum Pangkat Dalam ilmu Fisika berlaku dalam Demografi, daerah yang padat penduduknya cenderung makin di jejali manusia, sebaliknya daerah yang kurang penduduknya tidak terjadi ledakan penduduk, alamiahnya manusia akan mengorganisasi mencari tempat yang mudah dalam mencari nafkah/pendapatan. (ASW)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »