BENTENGSUMBAR.COM - Kiai se-Jawa Timur menggelar musyawarah pada Kamis, 23 Februari 2023 yang memberi dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju Pilpres 2024.
Dalam musyawarah yang digelar di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo itu, para kiai menyebut dukungan yang diberikan oleh kelompoknya berdampak luar biasa terhadap tingkat keterpilihan seseorang.
Salah satu contohnya dalam Pilgub Jawa Tengah 2019, para kiai bersama masyayih NU menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
”Alhamdulillah hasil pernyataan kulo sangat luar biasa. Seluruh santri Al Falah, alumni, kenalan semua mendukung. Sayange Ganjar rodok lali,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Nurul Huda Jazuli dalam keterangannya, Sabtu, 25 Februari 2023.
Berkaca dari hal tersebut, Jazuli menyebut dukungan para kiai sepuh NU pada Pilpres 2024 bakal diarahkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Menurut Jazuli, dukungan para kiai sangat penting untuk memuluskan langkah salah satu cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut meraih kemenangan.
”Jangan sampai NU terpegang orang lain. Gus Muhaimin jangan sampai ketinggalan sepur. Saya minta mbah yai jangan sampai menerima (permintaan dukungan) selain Gus Muhaimin. Itu permintaan saya sebab kiai itu tanggungjawabnya berat,” kata Jazuli.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak ada parpol yang layak disebut sebagai representasi NU selain PKB.
Menurut dia, PKB merupakan NU dan kekompakan antara keduanya jangan sampai terpecah menjelang Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, para kiai juga membacakan Risalah 99 Kiai Jawa Timur bertajuk
“Dari Jawa Timur Kami Memberangkatkan Gus Muhaimin”. Dalam risalah tersebut, para kiai NU di Jawa Timur berkomitmen untuk memberangkatkan Gus Muhaimin dari Bumi Jawa Timur untuk melanjutkan dan memperluas pengabdiannya bagi bangsa, negara, kemanusiaan dan agama, dengan secara langsung memegang tampuk kepemimpinan nasional.
Batas Waktu Penentuan Capres Maret 2023
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, menjelaskan Muhaimin Iskandar diberi tenggat waktu oleh Ijtima Ulama Nusantara untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Maret 2023.
Menurut Jazilul, pihaknya bakal segera membicarakan tenggat waktu ini dengan Prabowo Subianto agar kedua partai bisa sepakat menentukan capres-cawapres.
Meski memiliki tenggat waktu, Jazilul menyebut partainya tidak akan memaksa Gerindra untuk mengikuti kemauan PKB.
"Namanya koalisi ga ada saling memaksa, cuman ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dirumuskan secara rasional. Kalau misalkan nanti tidak ditemukan kesepakatan, ya kaya orang pacaran, gajadi nikah lah," kata Jazilul di Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023
Jazilul menyebut tenggat waktu ini erat kaitannya dengan keputusan Ijtima Ulama Nusantara yang sepakat menjadikan ulama, kiai, dan para peserta forum Ijtima sebagai juru kampanye nasional PKB dan Muhaimin.
Semakin cepat pasangan capres-cawapres dibentuk, maka para juru kampanye bisa segera bekerja.
"Maret nanti bulan puasa, Ramadhan, nanti akan ada event keagamaan ya, bulan puasa. Nah, itu sudah bisa kampanye lah kira-kira. Ini presidenku, misalkan, Gus Muhaimin. Wapresnya siapa? Begitulah," kata Jazilul.
Sumber: Tempo.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »