“Kader KB adalah para pejuang kemanusian yang ada dilapangan untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Selain pejuang, kader KB juga merupakan ujung tombak dan perpanjangan tangan pemerintah daerah di tingkat desa dan kelurahan, “ ungkapnya.
Tujuan program Keluarga Berencana tidak hanya sebatas program dalam rangka mengendalikan jumlah natalitas (kelahiran) semata, sebagaimana yang dipahami sebagian besar masyarakat, namun sejatinya merupakan program untuk merencanakan kehidupan keluarga yang berkualitas dan cegah stunting.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para kader karena melalui kaderlah program KB dapat tersosialisasikan dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Apalagi saat ini, angka stunting di kota Pariaman berhasil turun dari 20, 3 % menjadi 16,8 %. Hal ini tentu tidak lepas dari usaha para kader yang selalu mendampingi warga Kota Pariaman untuk mendapatkan jaminan kesehatan sejak dini, “ tambahnya.
Penyerahan honor insentif merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Pariaman dalam memotivasi dan meningkatkan kinerja para kader di Kota Pariaman. Untuk Honor kader PPKBD, dibayarkan Rp. 125.000/bulan, Sub PPKBD sebesar Rp. 75.000/bulan, sedangkan untuk BKB, BKR, BKL dan UPPKA, menerima sebesar Rp. 50.000/bulan.
“Honor ini memang masih terbilang rendah mengingat kerja para kader dilapangan sangat berat. Untuk itu, Tahun 2023 akan kita naikkan meskipun bertahap mulai dari 125.000/bulan menjadi 150.000/bulan, 75.000/bulan menjadi 100.000/bulan dan 50.000/bulan akan kita naikkan menjadi 75.000/bulan, “ ujarnya.
“Semoga saja para kader di Kota Pariaman selalu dalam kondisi sehat dan semangat untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Kota Pariaman zero stunting dan masyarakat Kota Pariaman hidup sehat, “ tutupnya.(wi/at)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
