BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati menyoroti terkait sosok yang digadang-gadang bakal maju jadi Capres 2024 di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan partai pengusungnya, Partai NasDem yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu terkait dugaan langgar aturan pemilu.
Hal itu ditanggapi dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Tatak Ujiyati berusaha memaparkan bahwa apa yang dilakukan Anies Baswedan terkait safari politiknya itu sama saja dengan apa yang dilakukan Ganjar Pranowo.
"Anies keliling Indonesia hadiri Jalan Sehat yang diadakan Nasdem itu sama nilainya dengan Ganjar keliling Indonesia untuk acara Kagama," ujar Tatak Ujiyati dikutip di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (8/12/2022).
Lanjut, Tatak Ujiyati juga bersikukuh mengatakan bahwa antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama bakal calon presiden.
"Masih sama-sama Bacapres, satu dari Nasdem satu dr PSI. Sama-sama blm capres resmi sebab KPU belum tentukan jadwal Pemilu. Apa salahnya, tak ada aturan dilanggar toh?," tandas Tatak Ujiyati.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD), Husni Jabal menilai bahwa agenda safari politik yang dilakukan oleh Anies Baswedan ke berbagai daerah adalah bentuk aktivitas mencuri start kampanye.
Terlebih saat safari politik, Anies juga ajakan untuk melakukan penandatanganan petisi dukungannya untuk jadi Presiden, seperti yang terjadi di Masjid Baiturrahman, Aceh. Padahal, sampai saat ini belum ada penetapan dari KPU tentang Bacapres tersebut.
"Selain norma hukum positif di atas, masalah etika dan moral juga menjadi panduan melaksanakan tahapan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil bagi semua orang ataupun pihak yang terlibat," ungkap Husni.
Kemudian, Husni juga menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, maka jadwal dan tahapan Pemilu 2024 telah ditetapkan, termasuk tahapan untuk pelaksanaan kampanye guna kelancaran dan ketertiban pesta demokrasi.
Terkait hal tersebut, cetus Husni, Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi menolak dengan tegas adanya pelaksanaan kampanye Pemilu yang dilakukan secara curang oleh salah satu kandidat Capres dari Partai NasDem, yang diduga sudah mencuri start untuk kampanye dengan melakukan kegiatan memanfaatkan rumah ibadah sebagai sarana kepentingan politiknya.
Sumber: Fajar.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »