BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berguyon saat berbicara perbedaan dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Pernyataan itu ia sampaikan saat membahas perbedaan antar anak bangsa pada Musyawarah Nasional Keluarga Besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Awalnya, ia bercerita soal moderasi beragama. Menurutnya, masyarakat Indonesia tak perlu ribut meskipun memiliki agama berbeda-beda.
Kemudian, Ma'ruf mengaitkan pernyataan itu dengan Pilpres.
Ia pun menyitir ayat keenam surat Al-Kafirun yang memiliki arti "bagimu agamamu, bagiku agamaku".
"Kalau berbeda agama ya sudah, kita tetap bersaudara, lakum dinukum waliyadin. Kalau berbeda partai, lakum partaikum walana partaina. Sama-sama KAHMI boleh saja berbeda partai. Kalau berbeda capres? Lakum capresukum walana capresuna," kata Ma'ruf pada Munas KAHMI di Palu, Jumat (25/11).
Pada kesempatan itu, Ma'ruf beberapa kali menyanjung peran KAHMI dalam kehidupan bernegara.
Dia berkata KAHMI punya anggota-anggota potensial yang bisa menyumbang gagasan dan program bagi pemerintahan.
Ia juga menyebut sejumlah tokoh KAHMI sebagai tokoh potensial. Beberapa nama sudah pernah duduk di jabatan pemerintahan.
"Di sini ada mantan Wakil Presiden Pak JK (Jusuf Kalla), ada Pak Mahfud (Menko Polhukam Mahfud MD), ada Pak Akbar Tanjung (mantan Ketua DPR). Saya kira terlalu banyak kalau saya sebut satu-satu ini, banyak tokoh potensial di KAHMI," ujar Ma'ruf.
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »