BENTENGSUMBAR.COM - Sejumlah nama-nama besar dilaporkan mengamankan posisi strategis dalam perhitungan awal dari pemilu Malaysia.
Pemimpin Bersatu Muhyiddin Yassin dan wakilnya Ahmad Faizal Azumu sama-sama memimpin saat mereka mencalonkan diri kembali di Pagoh dan Tambun.
Sinar Harian seperti dilansir Free Malaysia Today, Sabtu, 19 November 2022, melaporkan bahwa Faizal saat ini unggul dari ketua Pakatan Harapan Anwar Ibrahim di Tambun. Dia mengumpulkan lebih dari 2.652 suara, jauh di atas 321 suara untuk Anwar.
China Press mewartakan, mantan Perdana Menteri Muhyiddin berpotensi mempertahankan kursinya di Pagoh setelah mengumpulkan lebih dari 4.100 suara.
Adapun Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob memimpin dalam upayanya untuk mempertahankan kursi Bera. Sementara timpalannya di BN, pemimpin MCA Wee Ka Siong, juga memimpin lebih awal di Ayer Hitam, Johor, di mana dia telah mengumpulkan lebih dari 7.100 suara.
Veteran BN Tengku Razaleigh Hamzah memimpin di Gua Musang, kursi yang dipegangnya sejak didirikan pada 1986. Presiden muda Syed Saddiq Syed Abdul Rahman unggul di Muar di mana dia pertama kali terpilih pada 2018 sebagai anggota Bersatu.
Menurut New Straits Times, di Malaysia Timur, GPS tengah memimpin di 12 dari 31 kursi parlemen yang diperebutkan.
Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.
Jajak pendapat dan para analis mengatakan, koalisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim diperkirakan akan memenangkan kursi terbanyak tetapi kurang dari mayoritas.
Aliansi saingan, termasuk yang dijalankan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, dapat bersatu untuk meraih jumlah yang diperlukan dan mencegah Anwar menduduki jabatan tertinggi.
Menurut sebuah survei oleh firma riset Inggris YouGov pada Rabu, 16 November 2022, Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar diperkirakan akan mengamankan bagian suara terbesar dengan 35 persen.
Aliansi Perikatan yang dipimpin oleh Muhyiddin berada di jalur untuk 20 persen dan Barisan Nasional Ismail 17 persen.
Tanpa pemenang yang jelas, ketidakpastian politik dapat berlanjut karena Malaysia menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi.
Malaysia telah memiliki tiga perdana menteri dalam beberapa tahun, termasuk Mahathir Mohamed yang berusia 97 tahun.
Sumber: Tempo.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »