BENTENGSUMBAR.COM - Dukungan dari berbagai tokoh terus mengalir untuk Prof Fasli Jalal yang mencalonkan diri sebagai salah satu presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI).
Hal itu sejalan dengan ide-ide cemerlang yang dituangkan Prof Fasli Jalal dalam visi-misinya saat proses pencalonan.
Pengurus MASIKA ICMI Sumbar, Yofialdi, yang juga merupakan Alumni HMI Cabang Padang mengatakan bahwa sosok Prof Fasli dengan segala pengalaman serta kompetensi yang dimilikinya tidak diragukan lagi memang layak untuk menjadi presidium Kahmi Nasional.
"Bang Fasli sosok yang berpengalam serta memiliki kompetensi. Beliau selama ini sangat peduli dan konsen akan pengkaderan HMI," terang Yofialdi diwawancara awak media saat berkunjung ke Kota Bukittinggi, Selasa (21/11/2022).
Sementara itu, Asriyonroza Pengurus MN KAHMI periode 2017-2022 menambahkan bahwa Prof Fasli sebagai akademisi yang juga merupakan Ketua Forum Profesor Indonesia sangat konsen di bidang pendidikan.
"Bang Fasli sangat konsen dalam dunia pendidikan. Beliau punya mimpi besar bagaimana mendorong adik-adik kader HMI bisa melanjutkan S2 dan S3 ke universitas ternama di seluruh dunia dengan memanfaatkan beasiswa LPDP dari Kemendiknas sebagaimana yang telah dirintisnya sejak dahulu," terang Alumni HMI Cabang Padang yang akrab dipanggil Da Yon ini.
“Bang Fasli juga konsen bagaimana kader HMI bisa menjadi pengusaha sukses dan selalu istiqomah di jalan Allah," pungkas Yon.
Prof Fasli Jalal sendiri merupakan Mantan Wakil Menteri Pendidikan era 2010-2011, mendampingi Menteri Muhammad Nuh dalam Kabinet Indonesia Bersatu II bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di masa itu.
Prof Fasli yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Yarsi dari 31 Januari 2019 lalu diusung sebagai calon presidium MN KAHMI dengan visi ingin menjadikan MN KAHMI organisasi terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan sejahtera dengan ridho Allah SWT.
Sementara itu, melanjutkan konsolidasi organisasi menjadi organisasi yang demokratis, transparan, akuntabel dengan tata kelola prima merupakan salah satu dari empat misi Prof Fasli maju menjadi calon presidium MN KAHMI.
"Saat ini sudah banyak kemajuan yang dilakukan oleh Presidium MN KAHMI sebelumnya, dan itu wajib Kita lanjutkan pada periode berikutnya," ujar Prof Fasli.
Di bidang pendidikan, sebagai misi kedua Prof Fasli, ia ingin memperluas akses masyarakat secara masif untuk memperoleh pendidikan tinggi bermutu dan relevan dengan pemanfaatan teknologi terkini.
"Taraf pendidikan rakyat Indonesia harus ditingkatkan secara merata dengan meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan. Kemudian masyarakat juga berperan dalam peningkatkan pembangunan pendidikan, lalu profesionalisme guru-guru juga harus ditingkatkan serta perubahan metode belajar seiring dengan perubahan teknologi digital, kemudian budaya membaca, dan selanjutnya pendidikan vokasi, entreprenuership serta pendidikan karakter,” jelas Prof Fasli.
Prof Fasli yang pernah menjadi Ketua BKKBN Pusat ini juga ingin MN KAHMI berperan dalam memastikan bonus demografi bisa direalisasikan.
Hal ini akan menjadi misi ketiganya jika terpilih sebagai presidium.
"Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2020 – 2030 . Dampak yang akan dirasakan adalah tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk non produktif akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Karenanya, pemuda saat ini merupakan investasi dalam menghadapi masa bonus demografi," terang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa saat ini masalah paling nyata adalah ketersediaan lapangan kerja untuk menampung 70 persen penduduk usia kerja di tahun 2020 – 2030.
Keunggulan jumlah angkatan kerja dapat berubah menjadi bencana bila tidak disiapkan sejak dini kualitasnya.
Misi keempat, Prof Fasli ingin MN KAHMI terlibat lebih aktif dalam upaya pengembangan dan memperkokoh usaha pemula (star up) dan usaha kecil menengah sebagai pilar ekonomi bangsa.
"Saya percaya bahwa KAHMI adalah salah satu instrumen organisasi nasional yang kuat untuk membangun kembali kejayaan bangsa Indonesia. Terutama dengan melakukan regenerasi dan kaderisasi, inklusif, menguatkan networking lokal dan global, membangun jiwa enterpreneurship, serta menguatkan digitalisasi teknologi organisasi,” ujar Prof Fasli.
"Saya akan bersinergi dengan para senior, seluruh MW KAHMI, MD KAHMI untuk menjadikan MN KAHMI organisasi terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan sejahtera dengan ridho Allah SWT," pungkas peraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dalam bidang Ilmu Gizi Masyarakat (dengan Minor di bidang Epidemiologi dan Program Studi Asia Tenggara) dari Universtas Cornell, Ithaca, New York, pada tahun 1991 itu.
Seperti diketahui, MN KAHMI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-XI di Palu pada 24 – 28 November 2022 mendatang.
Selain membahas program kerja dan sederet diskusi ilmiah, Munas kali ini juga mengagendakan pemilihan sembilan Presidium MN KAHMI untuk periode jabatan 2022 – 2027.
Hingga saat ini terdapat 40 calon presidium dengan berbagai latar profesi yang ditetapkan oleh Panitia Munas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »