MAS Agos membuka warung bakso di Padang, tepatnya berada di Jl. Pasar Baru, Cupak Tangah, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. Warung bakso ini sudah ada dari 6 tahun yang lalu tepatnya didirikan tahun 2016 dan masih bertahan sampai sekarang ini. Pemilik warung ini bernama Pak Basri dan Ibu Parsi.
Beliau merupakan perantau yang merantau ke Padang dan membuka usaha warung bakso yang sukses hingga sekarang ini. Warung bakso yang mereka dirikan ini sebagai mata pencaharian utama mereka di perantauan.
Pemberian nama warung ini dengan nama “Warung Bakso Mas Agos” dikarenakan nama anak pertamanya yang bernama Agos.
“Nama anak pertama saya itu bernama Ricky Agus Wahyudi sehingga saya beri nama warung bakso ini menggunakan nama dia yaitu Agos,” ujar Pak Basri.
Beliau memiliki 3 orang anak dan ketiganya laki-laki semua, tetapi beliau lebih memilih menggunakan nama anak pertamanya sebagai nama warung baksonya karena dirasa nama “Agos” lebih familiar di kalangan masyarakat Jawa terutamanya.
Seperti warung bakso pada umumnya, disini tersedia menu yang terutama tentunya bakso, mie ayam, dll. Warung Bakso ini memiliki 5 orang karyawan yang terdiri dari 3 orang karyawan laki-laki dan 2 orang karyawan perempuan. Setiap karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda.
Ada yang bertugas membuat atau meracik pesanan, ada juga yang bertugas mengantarkan ke meja-meja pelanggan serta ada juga yang menunggu kasir.
Warung ini buka setiap hari dari jam 15.00-23.00 WIB. Setiap harinya pelanggan warung ini bisa mencapai -+200 pelanggan. Omset yang didapatkan setiap harinya bisa mencapai Rp. 5.000.000 kotor dan Rp. 2.500.000 bersih.
Omset yang didapatkan mencapai sebanyak itu disebabkan karena pelanggan yang sangat ramai setiap harinya terutama malam hari.
Menurut penuturan salah satu karyawan mengenai konsumen/pelanggan yang datang ke warung.
“Setiap hari warung ini ramai terutama malam hari dan pelanggan yang datang umumnya anak kost yang ngekost di sekitaran warung,hampir 200an konsumen yang datang setiap harinya apalagi jika musim hujan tiba maka akan semakin banyak pelanggan yang datang,” ujarnya.
Banyaknya pelanggan setiap harinya tentu tidak luput dari strategi pemasaran yang digunakan warung bakso Mas Agos ini.
Warung ini memiliki beberapa strategi pemasaran yang digunakan diantaranya, pertama yaitu memilih lokasi yang strategis dan mudah di jangkau semua orang.
Disini lokasi yang dipilih sangat menguntungkan,karena merupakan pusat makanan di daerah itu dan lokasi yang sangat banyak dilalui semua orang terlebih banyaknya outlet-outlet lainnya yang berada di sekitarnya.
Lokasi di sekitaran warung pun juga bersih sehingga membuat pelanggan nyaman ketika disana begitupun di dalam warung juga nyaman dan bersih.
Tidak hanya itu saja, para mahasiswa yang ngekost di sekitaran warung juga banyak, dan mereka tentu akan ke warung ketika males masak dan kepengen bakso, terlebih juga lokasinya dekat dengan kost mereka. Tak heran jika setiap harinya warung ini selalu ramai dikunjungi.
“Kebetulan warungnya dekat kost jadi setiap kepengen bakso pasti kesini, karena rasanya yang enak dan pelayanannya yang juga baik, tetapi antrian untuk membelinya sangat banyak dan lama jadi kalau mau beli harus datang lebih awal jangan pas malam hari," ujar pelanggan warung.
Selanjutnya yaitu mempromosikan secara langsung, selain memilih lokasi yang strategis, pemilik juga mempromosikan makanannya secara langsung tidak menggunakan media online, seperti Instagram,web,dll .
“Kami tidak menggunakan media online,karena menurut pengalaman kami strategi online kurang efektif, selain membutuhkan tenaga lebih saat proses pengantaran dan kami rasa strategi offline atau promosi langsung lebih menguntungkan dibandingkan promosi dengan media online,” ujar keponakan Pak Basri.
Promosi secara langsung yang dilakukan disini adalah dengan memberitahukan kepada para mahasiswa yang datang ke warung atau yang berada di sekitaran warung dengan demikian mahasiswa tersebut akan bercerita kepada teman-temannya tentang adanya warung bakso Mas Agos, sehingga mereka akan ke warung ini.
Menurut keterangan konsumen terhadap warung ini, “ Pertama kali tahu ada warung bakso disini karena di ceritakan teman, karena lokasi warungnya tidak terlalu jauh dari kost saya, akhirnya saya pergi untuk membelinya dengan penuh rasa penasaran," tuturnya.
Selain itu saja, warung ini juga memasang spanduk yang cukup besar di depan warung agar memudahkan ketika mencari keberadaan warung mereka dan menunjukan bahwa adanya warung bakso disini.
Terakhir adalah konsisten terhadap rasa produk.Warung ini memiliki rasa produk yang tetap sama walaupun banyak harga bahan-bahan yang naik.
Pemilik toko konsisten untuk menjaga dari produknya agar tetap sama sehingga tidak membuat pelanggan pergi atau beralih ke warung lain karena rasa dadi produk di warung ini berbeda.
Selama -+6 tahun berjualan pemilik tidak pernah merubah rasa atau mengurangi bahan-bahan yang digunakan. Kalaupun harga bahan-bahan meningkat, pemilik mungkin akan menaikkan harga produk bukan mengurangi atau merubah rasa dari produknya.
“Kami tidak pernah mengurangi bumbu-bumbu atau bahan-bahannya, karena kami tetap konsisten dengan rasa produk yang kami miliki dan kami tidak ingin membuang pelanggan secara cuma-cuma hanya karena produk makanan kami rasanya sudah berbeda dari biasanya,” tutur Pak Basri
Menurutnya konsisten dalam hal rasa produk sangat penting dalam sebuah usaha makanan, terlebih untuk menjaga pelanggan tetap setia di warungnya dan tidak beralih ke warung lainnya.
Banyak dari konsumen yang senang dengan rasa bakso disini dan akan menjadikan warung bakso ini sebagai warung bakso favoritnya.
“Wahh, parah sih bakso disini sangat enak saya susah sekali cari bakso yang enak seperti ini, besok-besok saya mau datang lagi mencoba menu yang lain," ujar konsumen
*Penulis: Tutut Rahmadani, Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Andalas
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »