Sebut Jokowi Rezim Gunting Pita, AHY Disuruh Ngaca Sama Pengamat: Head To Head AHY-Jokowi Soal Infrastruktur Skornya 7-0

BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat Politik, Adi Prayitno menegaskan bahwa langkah Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyerang Presiden Jokowi dengan menyebut rezim gunting pita adalah kesalahan fatal.

Adi menegaskan bahwa infrastruktur era Demokrat memimpin dengan rezim saat ini sangat jauh berbeda. 

Ia membandingkan bagaimana jalan toll yang dibangun Jokowi bisa membuat perjalanan masyarakat lebih mudah.

"Saya zaman kuliah naik bus ke Surabaya dari Jakarta itu bisa dua hari dua malam. Sekarang, saya ke Surabaya cuma 8 jam, bahkan kita sebenarnya bisa pulang sepekan sekali ini," katanya dalam diskusi “Perang Klaim Infrastruktur dan Tudingan Pemilu Curang 2024” di Jakarta pada Sabtu (24/09/2022).

Maka ia menegaskan bahwa serangan AHY soal infrastruktur adalah bentuk bunuh diri politik. Adi menegaskan bahwa infrastruktur menjadi program unggulan Jokowi.

"Ketika AHY serang infrastruktur itu bunuh diri politik, karena kepuasan publik kepada Jokowi itu infrastruktur.  AHY ingin menusuk jantung Jokowi yaitu infrastuktur, ketika diserang balik nggak bisa apa-apa," ujarnya.

Adi mengaku senang dengan sikap Demokrat yang kritis terhadap pemerintah. 

Namun, sangat disayangkan sikap kritis ini harus blunder karena mengucapkan klaim-klaim yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau yang dikritik IKN, itu akan beda. Atau harga BBM bersubsidi disandingkan dengan harga minyak dunia, itu bisa debatable. Tapi kalau infrastuktur itu bunuh diri politik," tegasnya. 

Maka dari itu, ia mengingatkan kepada partai oposisi jangan mengkritik Jokowi dari sisi infrastuktur.

Menurutnya, hal yang jangan disetang selain infrastruktur adalah bantuan sosial (Bansos). Karena dua hal itu program unggulan Jokowi. 

"Head to head apa yg dilakukan Jokowi dan AHY soal infrastruktur  itu skornya 7-0. Jangan pernah serang Jokowi infrastuktur dan Bansos. Itu backbone Jokowi. Dua hal ini oleh siapapun harus dihindari, karena ini yang membuat tingkat kepuasan publik," pungkasnya.

Sumber: Populis

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News