BENTENGSUMBAR.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi 7 September 2022. Terpantau pukul 09.10 WIB rupiah melemah sebesar 36 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp 14.912 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.885 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.885 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berbalik melemah hari ini, setelah di dua hari sebelumnya menguat.
"Penguatan dolar AS dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi Eropa karena ditutupnya jalur pipa gas Rusia yang menjadi sumber energi besar di kawasan Eropa. Ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset dolar AS untuk menghindari risiko," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Rabu 7 September 2022.
Selain itu Ariston menjelaskan, Bank Sentral AS juga masih dalam rencana melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya. Di mana itu dilakukan untuk menekan inflasi AS agar turun ke arah target 2 persen, karena saat ini inflasi AS ada di kisaran 8 persen-9 persen.
"Pagi ini data neraca perdagangan China mungkin bisa menjadi market mover. Penambahan surplus menunjukkan bahwa permintaan barang global masih meningkat yang artinya ekonomi global masih bertumbuh. Ini bisa positif untuk rupiah, dan sebaliknya," jelasnya.
Sementara dari dalam negeri kata Ariston, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih menjadi faktor yang bisa menekan rupiah. Sebab itu akan berpotensi menaikkan inflasi yang bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi.
Adapun untuk hari ini rupiah akan bergerak melemah ke arah Rp 14.950. Sedangkan support di kisaran Rp 14.880.
Sumber: Viva.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »