BENTENGSUMBAR.COM – Eko Kuntadhi memutuskan mundur dari posisi Ketua Umum Relawan Ganjarist, organisasi relawan pendukung Ganjar sebagai calon Presiden 2024.
Keputusan itu buntut unggahan di media sosialnya yang menghina Ning Imaz salah satu cucu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo.
Eko pun meminta maaf atas unggahan di media sosialnya, yang diketahui mengomentari potongan video tausiyah Ning Imaz dengan menggunakan kalimat kasar yakni kadal hingga selangkangan.
Dia memutuskan hal tersebut sebab khawatir mengganggu hubungan baik antara Ganjar dengan petinggi Nahdlatul Ulama dan Keluarga Besar PP Lirboyo.
"Kepada semua relawan Ganjarist yang telah berjibaku dan berjuang untuk cita-cita bersama, yakinlah Ganjarist akan tetap berjalan seperti biasa. Kita sudah membangun manajemen organisasi dan sistem dengan baik," kata Eko dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Ia pun meminta agar tampuk kepemimpinan Ganjarist diambil alih oleh Sekretaris Jenderal, Kris Tjantra.
"Pergantian satu orang Ketua Umum tidak akan membuat Ganjarist berhenti bergerak. Untuk selanjutnya fungsi-fungsi koordinatif dan keseharian Ganjarist akan ditangani oleh Kris Tjantra sebagai Sekretaris Jenderal," jelas Eko.
Usai menyatakan permohonan maaf atas unggahan yang diduga menghina Ning Imaz, Eko menyatakan hendak bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kunjungan silaturahmi Eko tersebut dimaksudkan untuk meminta maaf kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil.
"Insyallah besok saya akan bersilaturahmi ke PP Lirboyo untuk meminta maaf secara pribadi kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil. Juga kepada Kyai, Santri, dan Alumni PP Lirboyo," ucap Eko.
Eko pun meminta maaf atas unggahan di media sosialnya, yang diketahui mengomentari potongan video tausiyah Ning Imaz dengan menggunakan kalimat kasar yakni Kadal hingga selangkangan.
Sumber: Okezone
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »