BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dinilai lupa daratan. Hal itu menyebabkan dirinya gelap mata hingga tak sungkan membunuh anak buahnya sendiri.
“Anak ini umurnya 48 tahun sudah memegang kekuasan super power ya terbang ke angkasa. Siapa pun tidak dianggap,” kata Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Bongkar Kerajaan Mafia Sambo,’ Minggu, 21 Agustus 2022.
Ponto mengatakan Ferdy menjadi jenderal bintang dua termuda di Polri. Kemudian dia diberi kewenangan besar sebagai Kadiv Propam atau polisinya polisi.
“Dia bisa periksa semua dari Polda sampai siapa saja atas nama menyelidiki dan tidak ada pembatasan,” jelas dia.
Tidak hanya itu, kata Ponto, Ferdy ditugaskan menjadi Kepala Satuan Tugas Khusus (Kasatgassus) Polri. Organisasi itu sejatinya memerangi berbagai kejahatan seperti prostitusi, perjudian, hingga narkotika.
“Itu kenapa Sambo jadi sakti mandraguna seperti itu karena kewenangannya terlalu besar,” papar dia.
Ponto tidak heran bila Ferdy ogah mendengar nasihat dari seniornya di Polri. Apalagi menerima masukan dari bawahannya.
“Jadilah dia single fighter, akibatnya menembak orang (Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J)), ke mana-mana bikin bohong karena jalan sendiri tidak ada orang yang disegani,” ujar dia.
Sumber: Medcom
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »