BENTENGSUMBAR.COM - Peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah singgah Kadiv Propam Polri masih menyisakan misteri.
Brigadir J tewas usai ditembak peluru tajam yang melesat dari senjata Glock 17 milik Bharada E. Namun, berdasarkan kesaksian warga setempat, tak nampak ambulans yang membawa jenazah Brigadir J pasca kejadian berdarah pada Jumat (8/7/2022) itu.
"Saya juga tanya ke satpam, ada ambulance ke sini gak? (Satpam mengatakan) gak nampak. Saya gak tahu (jenazahnya) diangkut pakai apa," terang Seno Sukarto, Ketua RT 05 RW 01, Komplek Dinas Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).
Proses pengangkutan jenazah yang seharusnya terekam CCTV juga tak dapat dilihat lantaran decoder pada pos pengamanan komplek sudah diganti.
Seno hingga saat ini tidak mengetahui apa alasan pihak keamanan mengganti decoder perumahan yang dihuni anggota polisi tersebut.
"Saya tanya sama satpam ya dia gatau (kenapa) alatnya diganti. CCTV komplek sini semua (kontrolnya) ada di pos," terangnya.
Sebagai informasi, lokasi pos keamanan yang ada di Komplek Polri Duren Tiga jaraknya hanya sekitar 100 meter dari kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo.
Rumah Ferdy Sambo pun dapat dilihat dari pos keamanan.
Seno yang juga Purnawirawan Jenderal Polisi bintang dua ini juga menyayangkan, kejadian berdarah di rumah juniornya itu tak sampai ke telinganya secara langsung.
"Terus terang saya kesal. Saya nih dianggap apa sih. Saya ini jenderal loh. Meskipun (sekarang) ketua RT. Terang-terangan, sama sekali tidak ada laporan," ujar dia.
Sebelumnya, Seno juga mengatakan, pihaknya memang mendengar ada suara letusan dari komplek kediamannya di hari yang mencekam tersebut.
Namun, suara letusan itu tak terlalu menarik perhatiannya sebab ia menyangka hanya letusan petasan biasa.
"Suara (seperti) petasan itu memang biasa terdengar di sini," terangnya.
Sumber: IDNTimes
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »