Ahok kala itu ingin meneruskan karirnya di Kanada.
Namun ternyata keinginan Ahok ini tak bisa ia wujudkan lantaran terhalang restu ayah.
Suami Puput Nastiti Devi ini mengungkapkan, kala itu kondisi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, karena banyaknya koruptor.
"Waktu itu saya sempat mau pindah ke Kanada, karena korup, mau masukin barang juga ditekenkan, kontraktor juga begitu, saya mau pindah ke Kanadalah," kata Ahok dalam tayangan YouTube resminya @PanggilSayaBTP, dikutip Minggu (10/7/2022).
Dari rencana tersebut, Ahok mengaku mendapat penolakan dari sang Ayah.
Singkatnya, orang tuanya itu pengin kalau Ahok menjadi pemimpin di Indonesia.
"Bapak saya bilang kamu jangan pindah, rakyat butuh kamu, ya butuh kamu lah, kamu sudah sekolah tinggi di kampung aja dikerjain, gimana rakyat yang gak sekolah, terus saya bilang, muka minyak babi kaya kita, apa gunanya pak?" ucap Ahok.
Atas adanya penolakan itu, Ahok mengaku terlibat perdebatan dengan sang ayah karena tidak terima dirinya menyatakan hal demikian.
Hal itu dikarenakan Ahok merasa mustahil jika dirinya kelak akan menjadi seorang pemimpin di Indonesia.
Karena sadar posisinya sebagai anak,
Ahok menyebut perdebatan itu tak berlangsung lama.
"Bapak saya marah, iya dong, kita kan cacatnya gampang banget nih, untuk neken saya kan dua aja kalau gak minyak babi ya Aseng asing China lah, kafirlah udah pokoknya percaya macem-macem lah"
"Tapi bapak saya bilang jangan, 'mamu percaya sama saya suatu hari kelak rakyat akan milih kamu untuk memperjuangkan hak mereka, kamu gaboleh pergi kamu harus stay di sini diem di sini' yaudah lah ngapain ribut sama bapak kan jadi saya diem," ungkapnya.
Tidak cukup di situ, Ahok juga menyatakan keinginannya untuk menjadi konglomerat atau pesohor ternama di tanah air dengan segudang harta.
Sebab kata dia, jika seseorang sudah menjadi konglomerat maka, setiap kehendak bisa dilakukan.
"Itu pikiran saya nih, kalau saya jadi konglomerat saya bisa punya partai politik lalu saya bisa tentukan siapa yang mau saya angkat jadi bupati supaya kasih bantuan ke orang miskin yang membutuhkan pokoknya pelajar, pendidikan, kesehatan perumahan, Infrastruktur itu diatur, gua punya partai," kata Ahok.
"Tapi saya inget kalimat bapak saya waktu itu zaman reformasi, bapak saya belum meninggal di jamannya orde baru, mana ada yang nguasain partai secara mayoritas, partai juga bisa ribut masing-masing," tukasnya.
Sumber: Tribunnewsmaker
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »