BENTENGSUMBAR.COM - TNI Angkatan Darat (TNI AD) menanggapi sejumlah kritik dari pelbagai pihak terhadap KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang baru-baru ini ikut terjun memantau harga minyak goreng di pasar Bogor dan Jakarta.
Beberapa pihak menilai, keterlibatan Jenderal Dudung memantau harga minyak goreng merupakan suatu hal yang berlebihan sebagai seorang KSAD.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan kehadiran Jenderal Dudung Abdurachman melaksanakan pengecekan ke pasar tradisional adalah untuk memastikan bahwa perintah dari Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk Pemerintah untuk mengatasi krisis minyak goreng sudah dilaksanakan oleh jajarannya.
Tatang Subarna juga menyampaikan, keterlibatan TNI AD merupakan implementasi dari amanah UU No. 34 tahun 2004.
UU itu menyebutkan tugas TNI adalah Menegakkan kedaulatan negara, Mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang dijabarkan dalam pasal 7 ayat (2) bahwa salah satu tugas TNI dalam OMSP adalah membantu tugas pemerintahan di daerah.
"Apa yang dilaksanakan oleh TNI AD terkait penanganan krisis minyak goreng ini adalah sebuah tugas perbantuan yang tidak berdiri sendiri, melainkan membantu dan bersama-sama dengan instansi lainnya, terutama Kepolisian Republik Indonesia," kata Tatang dalam keteranganya, Senin, 6 Juni 2022.
Lebih lanjut, Tatang Subarna menambahkan, dalam konteks membantu mengatasi kesulitan rakyat, melalui fungsi teritorialnya, TNI AD telah banyak melakukan hal-hal positif seperti menggiatkan program TNI AD Manunggal Air, yang bertujuan untuk membantu menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Selain itu, program ketahanan pangan, Vaksinasi Covid-19, Bantuan penanganan bencana alam dan sebagainya, cukup menjadi bukti bahwa TNI AD senantiasa hadir untuk mengatasi berbagai kesulitan masyarakat.
Tatang juga berujar, permasalahan minyak goreng yang tengah melanda tanah air saat ini merupakan krisis yang dihadapi oleh negara dan rakyat menjadi objek yang sangat terdampak sehingga TNI sebagai alat negara wajib hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat.
"Karena TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. TNI AD dalam hal ini tidak selayaknya berpangku tangan melihat kesulitan yang tengah menimpa masyarakat," katanya.
"Oleh karena itu, terkait kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat karena krisis minyak goreng yang terjadi saat ini merupakan krisis yang dihadapi negara dan TNI sudah selayaknya harus hadir dalam upaya-upaya untuk membantu mengatasi krisis tersebut," ujar Kadispenad.
Sebelumnya, Dudung Abdurachman menggelar inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng curah di Pasar Anyar, Kota Bogor, Senin, 30 Mei 2022.
Ditemani Kapolresta Bogor, KSAD Dudung mengecek apakah harga minyak goreng curah di pasar sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) atau belum.
"Sesuai arahan Menko Menves, HET ini betul-betul ditekan karena jangan sampai ini berdampak pada konsumen terutama harga eceran tertinggi," tuturnya, dikutip dari Antara.
Sumber: Pikiran Rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »