BENTENGSUMBAR.COM - Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap anak anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Indah Kurnia.
Hal yang masih diselidiki polisi yakni keaslian pelat RFH yang dipasangkan di mobil kedua pelaku.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pelat RFH yang digunakan di mobil pelaku tidak terdaftar.
“Pelat RFH yang di gunakan pelaku penganiayaan tidak terdaftar,” kata Hengki saat dikonfirmasi, Minggu (5/6).
Polisi telah mengetahui identitas pelaku. Salah satunya, yakni, Ketua Pemuda Bravo-5, Ali Fanser Marasabessy (AF).
Pelaku lain berinisial FM yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Penganiayaan terjadi pada 4 Juni 2022, pukul 12.40 WIB. Sore harinya, sekitar pukul 16.30 WIB, Justin melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.
Dari narasi yang beredar, pelaku mengendarai Nissan X-Trail berwarna abu-abu bernomor pelat B 1146 RFH.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/2720/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 4 Juni 2022.
Dalam laporan tersebut, diketahui Justin mengalami luka atau rasa sakit pada wajah (di bawah mata kanan), leher, di sekitar ketiak kanan, jari tangan, hidung, mulut dan sekitar punggung.
Saat ini, pelaku dilaporkan atas dugaan penganiayaan dan/atau pengeroyokan. Yakni, Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Sumber: Kumparan
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »