BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi mengungkap dua kemungkinan dalam deklarasi La Nyalla Mattalitti sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Sebelumnya ada ratusan orang mengatasnamakan sebagai Relawan Indonesia Tageh.
Mereka kemudian mendeklarasikan dukungan untuk La Nyalla Mattalitti sebagai calon presiden.
Asrnaldi menganggap dukungan ini sangat wajar dan lumrah.
Namun, dia melihat ada dua kemungkinan di balik dukungan terhadap La Nyalla Mattalitti tersebut.
Pertama, masyarakat Sumbar sangat mengagumi sosok La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD RI yang lantang menyuarakan suara rakyat kecil.
Kekaguman ini kemudian berubah menjadi anggapan bahwa La Nyalla Mattalitti layak diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Kedua, dukungan ini bisa saja diatur oleh elite tertentu dengan memobilisasi masyarakat untuk mendukung La Nyalla Mattalitti yang kebetulan datang ke Sumbar.
"Bisa saja ada elite tertentu yang memobilisasi masyarakat untuk mendukung La Nyalla," ungkapnya, dilansir dari JPNN.com.
Sejumlah survei yang muncul tidak menyebutkan nama La Nyalla Mattalitti sebagai calon presiden.
Begitu pun dengan partai politik. Hingga kini, belum ada partai yang mendeklarasikan La Nyalla sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
"Persoalannya, proses pencalonan presiden ini harus dari partai atau dekat dengan partai," sebut Asrinaldi.
Persoalan ini harus menjadi catatan untuk La Nyalla Mattalitti jika berminat menjadi bakal calon presiden.
Selain itu, peluang mantan Ketua PSSI ini juga sangat sulit.
Pasalnya, La Nyalla bukan kader partai politik tertentu sehingga sulit bersaing menjadi bakal calon presiden. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News