BENTENGSUMBAR.COM - Video Gus Thuba dinilai tidak menghormati Habib Abdul Qodir bin Abb Hadi Al-Haddar Banyuwangi viral di media sosial dan ramai dikecam.
Video yang beredar luas di Twitter itu menunjukkan Gus Thuba datang menemui ulama sepuh, Habib Abdul Qodir dengan gaya cuek sambil merokok.
Bukannya menyalami dan mencium tangan Habib Abdul Qodir yang jauh lebih tua dengannya, justru sebaliknya Habib Abdul Qodir yang menyalami Gus Thuba yang usianya sangat jauh lebih muda.
Tak sedikit warganet mengecam dan menyayangkan sikap angkuh Gus Thuba tersebut.
“Astagfirullah sama cucu rasulullah gak punya adab songong apalagi sama orang biasa. Semoga mendapat hidayah ” kata warganet.
Namun, Habib Abdul Qodir bin Hadi Al Haddar justru membela Gus Thuba yang disebut sombong dan angkuh karena tangannya dicium olehnya.
Menurut Habib Abdul Qodir, orang yang mencaci-maki Gus Thuba adalah orang yang usil dan tidak beradab.
Habib Abdul Qodir bin Hadi Al Haddar bahkan terus membangga-banggakan Gus Thuba.
“Orang itu ndak tau tugasnya Gus Thuba. Sebenarnya Gus Thuba ngawasi hafizhul Quran. Itu yang luar biasa. Bukan semua orang, memang ndak bisa kalau bukan tetesannya Gus Miek,” demikian kata Habib Abdul Qodir dalam sebuah video yang beredar di media sosial, dikutip pada Senin (23/5/2022).
Habib Abdul Qadir bela Gus Thuba yang dicap Sombong dan tidak sopan kepadanya
Habib Qadir mengaku mencium tangan Gus Thuba karena senang dan sayang.
“Kok dicap sombong. Gus Thuba kan penampilannya anggun. Orangnya eksennya bagus,” tuturnya.
Lebih lanjut, Habib Abdul Qodir bin Hadi Al Haddar meminta publik tak membesar-besarkan momen dirinya cium tangan Gus Thuba yang viral di media sosial.
“Kalau orang bagus ndak akan ngomong jelek. Jadi kita itu jangan terlalu ngelayani orang-orang yang usil,” pesannya.
Habib Qadir juga mengaku kenal Gus Thuba sejak masih anak-anak, saat masih merangkak, main sepeda dan sampai sekarang.
Menurutnya orang hatinya bagus tidak akan mempersoalkan penampilan Gus Thuba yang begitu.
Orang yang mempersoalkan itu adalah orang-orang yang hanya berpikir duniawi. Kalau orang berpikir akhirat tidak akan mempersoalkan hal itu.
“Gus Thuba itu masih punya silsilah pada Rasulullah SAW,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Gus Thuba merupakan dzuriyah Raden Muhammad Usman.
Dari Raden Muhammad Usman yang merupakan seorang penghulu, lahir Kiai Ahmad Djazuli Usman, pendiri Ponpes Al Falah, Ploso Kediri.
Pasangan Kiai Djazuli Usman dengan Nyai Rodliyah melahirkan lima orang anak, di mana Gus Miek berada pada urutan ketiga.
Sementara dari pihak ibunya, Gus Thuba merupakan cucu Kiai Ahmad Siddig Jember.
Saat ini didampingi Gus Robert, ayahnya Gus Thuba memimpin barisan Jamiyah Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek.
Sebelum lahir dzikrul ghofilin, dalam sejarahnya Gus Miek lebih dulu mendiriman Jamiyah Lailiyah atau Jamaah Mujahadah Lailiyah pada tahun 1962.
Sumber: Fajar.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »