BENTENGSUMBAR.COM - Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Husen alias Gus Nadir memberikan sindiran halus kepada presiden Joko Widodo.
Sindiran itu dilontarkan Gus Nadir di akun Twitter-nya ketika Presiden Jokowi mengeluh soal jagung di dalam negeri yang masih andalkan impor.
Selain jagung, Jokowi juga mengeluh soal kelangkaan minyak goreng. Sebab Indonesia adalah penghasil sawit terbesar di dunia.
Gus Nadir lalu menyindir bahwa Jokowi sebaiknya tempatkan diri sebagai presiden, bukan justru jadi pengamat.
“Pak @jokowi sehat selalu ya Pak Presiden Mohon jadi Presiden saja, Pak. Gak usah jadi pengamat,” kata Gus Nadir.
Gus Nadir mengatakan, presiden Jokowi harusnya bekerja mengatasi permasalahan tersebut. Bukan sebaliknya mengeluh. Biar rakyat saja yang mengeluh. Pemerintah yang bekerja.
“Biar kami saja yg komen kayak gini. Bapak tinggal mengesekusi gagasan sesuai fungsi sebagai kepala pemerintahan. Mosok mau diborong jadi pengamat juga” kata Gus Nadir.
Seperti diketahui, acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Presiden Jokowi mengeluhkan soal Indonesia yang masih impor jagung.
Jokowi menyebut seharusnya komoditas jagung dapat dipenuhi di dalam negeri.
“Jagung masih impor, ya tanam jagung. Kenapa? tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor?” kata Jokowi.
Kepala Negara juga menyinggung komoditas kedelai.
Jokowi menyebut, ada banyak lahan di dalam negeri yang dapat digunakan untuk menanam kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.
Sumber: Fajar.co.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »