BENTENGSUMBAR.COM - Pembunuhan terhadap Rafi (11), siswa SDN 1 Rajabasa Lama, Labuhanratu, Lampung Timur, Kamis (3/3/2022), memancing emosi warga.
Puluhan orang mendatangi rumah tersangka pembunuhan, Chairul Anwar (25).
Massa meminta seluruh keluarga tersangka angkat kaki dari desa itu.
Bahkan, massa menebar ancaman untuk meratakan rumah.
"Bakar rumah itu, hancurkan saja, jangan tinggal di sini lagi," teriak salah seorang warga, dilansir dari lampung.rilis.id.
Terlihat, puluhan aparat kepolisian yang memang sudah siaga di rumah sejak siang, berusaha meredam emosi warga.
Namun, beberapa warga sempat melempari rumah dengan batu hingga jendela samping rumah rusak.
Sebelumnya, terduga yang disinyalir gangguan jiwa itu, sempat diamuk massa saat ditangkap aparat kepolisian.
Namun emosi warga bisa dibendung setelah anggota polisi yang saat itu berada di lokasi penangkapan melepas tembakan peringatan ke udara.
Hingga berita ini terbit belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Diketahui, Rafi ditemukan pihak keluarga di kebun durian dalam kondisi tak bernyawa dengan leher putus.
Sebelum itu, sekitar pukul 04.00 WIB korban pamit kepada keluarganya untuk pergi ke kebun durian.
Sebelum itu, sekitar pukul 04.00 WIB korban pamit kepada keluarganya untuk pergi ke kebun durian.
Tapi hingga pagi datang korban tak kunjung pulang.
Sekitar pukul 08.00 WIB, pihak keluarga yang mencari ke kebun durian menemukan ceceran darah.
Setelah ditelusuri, darah ternyata berasal dari tubuh korban yang sudah tak bernyawa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »