BENTENGSUMBAR.COM - Sabtu, 26 Februari 2022. Sang ayah panik. Putrinya yang masih duduk di bangku SMA tak ada di kamarnya. Padahal sudah tengah malam. Sudah pukul 22.00 WIB. Sang ayah juga menghubungi ponsel korban. Namun tak diangkat.
Pencarian dilakukan. Namun hasilnya nihil. Semalaman keluarga dirundung cemas. Di mana gerangan anak gadisnya berada. Tak bisa tidur mereka.
Hingga, pada Minggu, 27 Februari pagi, seorang teman korban memberitahu sang ayah. Putrinya ada di pasar Desa Sukaramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Dia sedang menangis minta dijemput.
Usai dijemput, gadis itu bercerita. Bahwa pada malam itu, dia dijemput dua orang pelaku. Mereka mengendarai sepeda motor.
Korban lalu dibawa ke areal ladang sawit. Di sana, korban diperkosa bergantian oleh tujuh pria. Enam pria masih remaja. Satu sudah dewasa.
Mendengar penuturan putrinya, orang tua korban lalu melapor ke polisi. Rabu, 2 Maret 2022 sekitar pukul 09.20 WIB, polisi mendapat informasi keberadaan para pelaku.
Para pelaku terdeteksi sedang berada di rumahnya masing-masing, di Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Polisi pun bergerak. Para pelaku dibekuk sekitar pukul 11.30 WIB. Selanjutnya dibawa ke Polres Langkat guna proses hukum lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno mengatakan, para pelaku yakni, FL (16), DP (17), MF (15), AP (17), YP (17), DD (16), dan WM (35).
“Mereka diancam dengan Pasal 81 ayat (3), Sub pasal 82 ayat (2) UU No. 17 Tahun 2016 tentang perubahan UU No. 35 Tahun 2014 dan atau Pemerkosaan,” ungkap AKP Joko.
Sumber: Herald.id
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »