BENTENGSUMBAR.COM - Polsek Tamansari Jakarta Barat masih mengusut penyebab kematian seorang wanita yang jasadnya ditemukan di salah satu hotel di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat pada Sabtu (19/2).
Salah satu yang menjadi dugaan penyebab kematian wanita berinisial RCD (34) karena menjadi korban filler payudara ilegal.
Kanit Reskrim Polsek Tamansari, AKP Roland Manurung menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel saat hendak memberitahukan waktu check out.
"Korban menginap sudah tiga hari di hotel. Ketika dibuka, tidak bisa. Akhirnya (pihak hotel) mengambil kunci cadangan. Pas dibuka sudah jadi jenazah," kata Roland saat dihubungi, Minggu (20/2).
Meski begitu, hasil identifikasi sementara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan itu berdasarkan adanya komunikasi via telepon antara korban dengan tukang suntik filler payudara.
Roland menerangkan, korban diketahui membuat janji dengan seorang teman untuk melakukan suntik filler payudara kedua kali pada Jumat (18/2).
"Biaya filler payudara Rp3,5 juta. Dan yang datang bukan nakes (tenaga kesehatan), bukan dokter namun temannya dia (korban). Menurut hasil pengecekan percakapan itu dia (korban) sudah pernah melakukan suntik payudara sebelumnya dengan cewek ini," papar Roland.
Lebih lanjut, Roland membeberkan ada juga komunikasi antara korban dengan rekannya yang lain. Saat itu, korban mengeluhkan keluar cairan dari payudara yang bekas disuntik.
"Kita lakukan pengecekan di handphone korban, ada percakapan dia dengan seseorang di WhatsApp, ada cairan yang keluar dari payudara yang habis disuntik Makanya dia (korban) lemas dan kedinginan. Kemungkinan (malapraktik) iya tapi dia (yang suntik) bukan dokter," terang dia.
Roland menerangkan, proses penyelidikan masih berjalan. Pihaknya telah membawa jasad korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan otopsi.
"Itu kan (yang suntik) bukan dokter. Makanya kita duga ada kesalahan di situ. Cuma untuk memastikan kami dalam rangka lidik," terang dia.
Roland menerangkan, pihaknya akan memanggil seorang transpuan yang diduga sebagai orang yang menyuntikkan filler payudara ke tubuh korban. Pemanggilan akan dilayangkan pada Senin besok.
"Kami sedang buatkan panggilan karena yang bersangkutan kami coba hubungi tidak bisa. Sehingga kita kirimkan surat panggilan," pungkasnya. (Merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »