Kejadian itu persis di rumah yang terletak di depan Kantor Desa Harapan, tempat sehari hari Farid bekerja. Bahkan di siang bolong jelang waktu salat Jumat kejadian mengerikan itu harus ia ingat.
Farid menceritakan masih terngiang di ingatannya bagaimana Ia mendapati SC tergeletak di teras rumahnya dalam keadaan luka sayat di bagian leher.
“Awal saya kira pertengkaran biasa, namun saya terkejut saat anaknya keluar dan tetangga dekatnya berteriak minta tolong ada yang mau bunuh diri,” katanya.
Farid kemudian bergegas menghampiri SC tergeletak, dari dekat ia lihat darah berimbah. Saat itu Farid berfikir bagaimana cara supaya SC cepat dibawa ke Rumah Sakit.
“Dibantu warga saya angkat SC ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit, namun saya berfikir ada yang tidak beres sesaat sebelum dilarikan ke RS, SC menunjuk ke arah dalam rumah,” ucapnya.
Tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah. Hingga petugas kepolisian tiba, Farid berserta petugas dan warga meringsek ke dalam rumah.
“Saat itu agak gelap di kamarnya, seorang petugas menghidupkan sentar dan terkejut saat mendapati HK tergeletak dengan mulut berbusa,” ucapnya.
Farid mengatakan petugas kemudian membawa HK ke RS Pemangkat untuk perawatan intensif.
“Petugas kepolisian mengamankan barang bukti, berupa ada sebilah pisau dan racun rumput,” ucapnya.
Farid mengatakan SC meninggal pada Jumat 4 Februari 2022, pukul 22.00 WIB sedangkan HK masih dilakukan penanganan intensif karena kritis.
Sumber: tribunnews.com
« Prev Post
Next Post »