BENTENGSUMBAR.COM - Presiden Jokowi mengatakan mendapat banyak informasi mengenai kasus sengketan tanah dan perebutan lahan di Sumatera Utara.
Jokowi bahkan menyebut bahwa banyak sengketa tanah terjadi di Medan, Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Jokowi juga kerap mendengar kasus sengketa tanah yang terjadi itu bisa melibatkan warga dengan warga, warga dengan pemerintah, warga dengan BUMN bahkan dengan perusahaan swasta.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Sudirman, Kabupaten Dairi pada Kamis (3/2/2022).
"Di Sumut ini banyak sekali yang sengketa di sekitar Medan ini tanya Pak Gubernur banyak sekali," kata Jokowi, dikutip dari Suara.com.
Menurut presiden Jokowi, kasus sengketa lahan ini kerap terjadi karena banyak warga yang mengklaim telah menggunakan lahan selama belasan tahun namun tidak memiliki sertifikat.
Karenanya kata Jokowi, sertifikat tanah sangat penting untuk dimiliki warga.
"Ini kalau ada sengketa bapak pegang ini sudah tenang. Ada orang dateng, pak, ini tanah saya lahan saya, enggak, ini buktinya luasnya ada di sini nama pemilik ada disini udah rampung," tambah Jokowi.
"Ini pentingnya yang namanya sertifikat jadi sekarang tahun terakhir ke luar berapa 8 juta dari 500 ribu sekarang setahun sudah 8 juta sertifikat ke luar, targetnya saya naikkan terus 9 juta." (Suara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »