Pendakwah Idrus Ramli: Orang Arab Bukan Kadrun, Itu Tidak Cocok dengan Budaya Nusantara

BENTENGSUMBAR.COM – Sebuah video yang memperlihatkan pendakwah Ustaz Muhammad Idrus Ramli menyebut orang Arab tidak cocok disematkan dengan istilah kadrun, viral di media sosial.

Video Ustaz Idrus Ramli sebut orang Arab bukan kadrun itu viral usai diunggah pengguna Twitter Ravispa_STB, seperti dilihat pada Senin 7 Februari 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyinggung soal istilah kadrun yang kerap berseliwiran di jagat dunia maya tersebut.

“Ada apa dengan Kadrun…?? Simak penjelasan KH. Idrus Romli,” cuit netizen Ravispa_STB.

Dilihat dari video itu, tampak Ustaz Idrus Ramli menyebut bahwa orang Arab tidak tepat disebut kadrun.

Pasalnya, kata Idrus, kadrun itu merupakan singkatan dari kadal gurun. Kadal menurutnya tidak pakai baju sementara orang Arab memakai baju.

“Orang Arab dikatakan kadrun, apakah tepat? Sangat tidak tepat. Mengapa? Kadrun itu artinya kadal gurun, yang namanya kadal itu tidak pakai baju. Orang Arab itu pakai baju,” ujar Idrus Ramli.

Justru, menurut Idrus, kalau mau dikatakan kadal maka yang pakaiannya minim itu adalah penduduk bangsa Indonesia.

“Kadrun itu disematkan kepada orang Arab gak tepat. Justru kalau mau dibilang kadal, terus terang aja yang pakaiannya minim itu bangsa kita, bangsa Nusantara,” tuturnya.

Menurutnya, bangsa Nusantara dari dulu bahkan sampai sekarang masih ada yang mengenakan pakaian minim.

“Bangsa kita ini dulu dan sekarang masih ada, yang perempuan pakaiannya di bawah dada, yang laki-laki pakai koteka itu bangsa Nusantara,” jelasnya.

Akan tetapi, Ustaz Idrus enggan menyebut bahwa bangsa Nusantara adalah keturunan kadal sebab masyarakat Indonesia menurutnya adalah orang-orang yang mulia lantaran merupakan anak cucu Nabi Adam.

“Tapi kita bukan keturunan kadal, nggak. Kami penduduk Nusantara keturunan orang-orang yang mulia yakni anak cucu Nabi Adam,” ujarnya.

Selain menyebut orang Arab bukan kadrun, Idrus Ramli pun juga menilai istilah itu tidak cocok dengan budaya Nusantara.

“Kadrun itu bahasa memaki-maki dan itu tidak cocok dengan budaya Nusantara yang tidak suka memaki-maki,” tegasnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »