Ketum Partai Rakyat: Jangankan Tuhan, Rasulullah Juga Bukan Orang Arab

BENTENGSUMBAR.COM  – Agama adalah hal yang seharusnya membuat manusia semakin tertib dan semakin saling sayang-menyayangi. Jika agama justru membuat manusia semakin tidak teratur artinya ada yang salah dari pemahaman pemeluk agama.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar, menanggapi banyaknya kasus tentang politisasi agama di Indonesia, Selasa (8/2/2022).

“Belakangan kita dipertontonkan politisasi agama oleh gerombolan yang itu-itu saja. Agama dan Ketuhanan ditafsirkan semau-maunya demi kepentingan-kepentingan sesaat mereka. Dari penafsiran ayat, penafsiran tentang konsep Ketuhanan, hingga penafsiran pasal 156a KUHP tentang penodaan agama,” tegasnya.

Arvindo pun mencontohkan kasus terbaru saat KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman dilaporkan sekelompok orang yang mengatasnamkan Koalisi Ulama Anti Penodaan Agama terhadap ucapan “Tuhan bukan orang Arab”.

“Sematan ‘Ulama’ belakangan ini memang dijual sangat murah oleh gerombolan-gerombolan semacam itu,” ujarnya.

Ia menegaskan mana ada Ulama pikirannya mandeg begitu, membedah kalimat “Tuhan bukan orang Arab” saja tidak mampu masa mau ngaku-ngaku Ulama.

“Apa tidak malu ? Seharusnya orang yang menyatakan dirinya Ulama ikut menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Tuhan bukan orang Arab” dengan ilmu agar rakyat dicerahkan. Bukan malah digeser-geser ke kriminalisasi,” tegasnya.

Ia menilai wajar jika Jenderal Dudung mengucapkan itu karena di level rakyat memang terjadi Arabisasi yang sudah pada level yang mengecewakan. Seolah-olah semua yang berasal dari arab adalah bagian dari Islam. Tak kurang pula terjadi pengkultusan yang berlebihan jika etnisitas seseorang diasosiasikan dengan Arab.

Kedepan, lanjut Arvindo, sudah saatnya Ulama merekonstruksi secara lebih terperinci tentang persoalan “Islam dan Arab” ini.

“Saya yang bukan Ulama saja paham: jangankan Tuhan, Rasulullah juga bukan orang arab kok. Dan Ka’bah itu milik umat Islam sedunia, bukan hanya milik Arab saja agar Rakyat di tingkat bawah paham bahwa menjadi orang Islam tidak harus menjadi arab,” tutup Arvindo. (JNN.co.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News