Keluarga Curiga Kematian Kakek Halim, Minta Polisi Usut Ancaman Pembunuhan

BENTENGSUMBAR.COM - Polisi telah memeriksa Bryana Halim, anak dari Wiyanto Halim (89), lansia yang tewas dikeroyok karena dituding maling di Cakung, Jakarta Timur. Bryana diperiksa sebagai saksi selama 4 jam.

"Iya tadi empat jam pemeriksaan. Pertanyaan ada 27 ya," kata Bryana saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).

Bryana mengatakan dari puluhan pertanyaan itu pihak kepolisian menggali soal kronologis terjadinya tindakan pengeroyokan kepada kakek Halim. Namun, dalam pemeriksaan itu Bryana juga memberikan keterangan kepada polisi terkait pengancaman yang diterima Halim sebelum peristiwa pengeroyokan maut yang terjadi pada Minggu (23/1) lalu.

Anak Sebut Halim Pernah Terima Ancaman

Dalam keterangannya itu, Bryana mengatakan ayahnya sempat mengaku menerima ancaman pembunuhan. Kakek Halim pun sempat meminta kepadanya untuk tidak berkunjung dulu ke rumah korban.

"Lalu ada kesaksian tambahan kalau Papa dapat ancaman mati dari sebelum kejadian. Ancaman dibunuh sebelum kejadian. Saya dalam waktu sebulan lebih nggak boleh ke rumah," katanya.

Bryana menambahkan dari keterangan ayahnya sebelum peristiwa pengeroyokan terjadi, kakek Halim mengaku telah mendapatkan ancaman sejak bulan Desember 2021. 

Beberapa hari sebelum kejadian naas itu, Bryana mengaku ayahnya sempat menelpon dan bercerita soal adanya orang yang mengikutinya.

"Iya jadi ada pengancaman sebelum kejadian dan ada telpon dari Papa yang mengatakan 'kamu kenapa buntutin saya terus?' Itu beberapa hari sebelum kejadian. Jadinya Papa sudah tahu itu Papa dibuntutin terus beberapa hari sebelum kejadian," terang Bryana.

Minta Polisi Usut soal Pengancaman

Lebih lanjut Bryana berharap keterangan tambahannya hari ini bisa ditindakalnjuti oleh penyidik. Dia meminta polisi juga mengusut dugaan pengancaman yang diterima korban sebelum pengeroyokan maut itu terjadi.

"Jadi posisi Papa saya siangnya ada di sini dan beberapa hari sebelumnya dapat ancaman, saya maunya itu dikaitkan semua. Jadi bukan Pada saat meninggalnya doang," tutur Bryana.

Kakek Halim diketahui tewas dikeroyok pada Minggu (23/1) dini hari di Cakung, Jakarta Timur. Korban tewas dikeroyok usai diteriaki maling oleh massa di lokasi.

Sejauh ini polisi telah melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan tersebut. Total ada enam pelaku pengeroyokan yang telah ditangkap polisi. (detikcom)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »