Joe Biden Kritik Pemindahan IKN, Teddy Gusnaidi: yang Doyan Menuding Jokowi, Mendadak Jadi Pro Asing

BENTENGSUMBAR.COM - Kabar rencana pemindahkan ibu kota negara (IKN) oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Kalimantan Timur, tidak hanya mengundang berbagai respons dan kritik di dalam negeri.

Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bahkan turut buka suara dan mengkritisi pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Soal Joe Biden yang turut mengkritisi pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, lantas ditanggapi oleh mantan politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.

Dalam tanggapan yang diunggah melalui akun Twitter pribadi, @TeddGus, Teddy Gusnaidi mengatakan jika Joe Biden yang turut kritisi pemindahan IKN, membuat kelompok tertentu mendukung Presiden AS tersebut.

"Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kritisi tentang IKN,' ucap Teddy Gusnaidi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menilai jika kelompok yang awalnya menuding Jokowi pro asing, kini mereka mendadak sependapat dengan Joe Biden.

"Kelompok yang doyan menuding jokowi pro asing, mendadak jadi pro asing, mendukung Joe Biden," imbuh Teddy Gusnaidi seraya mengakhiri cuitannya.

Diberitakan sebelumnya, rencana pemindahkan IKN ke Provinsi Kalimantan Timur mengundang berbagai reaksi, termasuk dunia internasional.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden belum lama ini pun turut angkat bicara terkait pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Joe Biden mengangkat isu pemindahan IKN ini saat berpidato terkait ancaman perubahan iklim.

Orang nomor satu di AS tersebut mengatakan, jika proyeksinya tepat, maka dalam kurun 10 tahun ke depan pemerintah harus memindahkan IKN, karena ibu kota negara saat ini, akan terendam banjir.

Untuk diketahui, proyeksi tenggelamnya sepertiga Jakarta pada 2050 mendatang, kabarnya memang merupakan salah satu pertimbangan di balik pemindahan IKN ke Kalimantan.

Selain Joe Bidden, kabar pemindahan IKN ke Kalimantan juga mengundang sejumlah pakar luar negeri turut menyoroti hal tersebut. Salah satunya yakni Analis dari Paterson Institute, AS, Gary Hufbauer.

Gary Hufbauer mengatakan, jika melihat apa yang direncanakan oleh pemerintah RI saat ini, dia teringat dengan pemindahan ibu kota Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada 1970 hingga 1980-an.

Menurut Gary Hufbauer, proyek pemindahan IKN ini tidak mungkin akan selesai dalam waktu singkat. Bahkan, kata dia, bisa jadi lebih lama dibanding dengan satu kali periode pemerintahan.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi lantaran sangat banyak yang harus dibangun dan dipindahkan.

Jika tidak direncanakan dengan baik, lanjutnya, maka akan banyak uang terbuang dan menimbulkan berbagai masalah dalam prosesnya, salah satunya korupsi. (PikiranRakyat-Depok)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »