BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganalisa peristiwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purwarejo, Jawa Tengah (Jateng).
Menurutnya, peristiwa tersebut mempunyai dua dampak baik dan buruk.
“Dampak besarnya secara politik ada dua,” kata Jamiluddin kepada Pojoksatu.id di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Pertama lanjut Dosen Universitas Esa Unggul itu, dampak buruknya nasib atau elektabilitas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terancam meresot.
Bahkan, PDI-Perjuangan yang merupakan partai disebut-sebut akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024 akan berfikir dua kali karena perstiwa tersebut.
“PDIP akan berpikir panjang untuk mengusung Ganjar pada Pilpres 2014,” tutur Jamiluddin.
Kemudian dampak baiknya, tambah Jamiluddin, Ketua DPR RI Puan Maharani diuntungkan dalam hal ini.
“Puan Maharani diuntungkan dengan adanya kasus itu dan PDIP akan semakin mantap mengusungnya pada Pilpres 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo meminta maaf atas tingkah represif aparat ke warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Itu dengan alasan pengukuran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
“Pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan khususnya masyarakat di Wadas,” kata Ganjar saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Rabu (9/2).
Ia mengklaim kemarin malam ia sudah menjalin komunikasi dengan Kapolda Jateng dan Komnas HAM untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo.
Ganjar lebih lanjut mengaku di Jateng sedang ada program yang cukup banyak terkait Bendungan.
Salah satu masih berproses di Wadas Purworejo hingga Pemalang. Ganjar mengklaim khusus untuk Wadas diskusi masih di kedepankan.
“Proses ini memang berjalan cukup lama sejak,” ujarnya.
“Bahkan dan khusus di Purworejo ini ingin kita dapatkan adalah aliran irigasi bisa mengairi Wadas, barangkali tidak tersampaikan dengan baik,” sambungnya.
“Maka kita konsolidasikan dengan baik. Kita selalu membuka ruang komunikasi dan diskusi,” tambah Ganjar.
Ganjar kemudian mengklaim bahwa sampai detik terakhir kemarin putusan yang mempunyai hukum tetap harus dilaksanakan.
“Itulah kenapa kita membuat tim dengan BPN, Polda, Bupati, untuk melaksanakan tugas-tugas kita sesuatu dengan yang direncanakan,” kata Ganjar. (Pojoksatu)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »