BENTENGSUMBAR.COM – Pendakwah, Ustaz Irwan Syaifullah memprotes kebijakan Presiden Jokowi terkait pemindahan ibu kota negara atau IKN ke Kalimantan lantaran menggunakan dana pinjaman alias hutang.
Bahkan menurut Irwan Syaifullah, kebijakan Presiden Jokowi soal pemindahan IKN itu telah melawan Allah SWT.
Hal itu disampaikan Ustaz Irwan Syaifullah dalam sebuah acara konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube MimbarTube, seperti dilihat pada Kamis 27 Januari 2022.
Dalam tayangan video berjudul ‘Penjajahan Oligarki Berkedok Pindah Ibu Kota Baru Harus Dilawan’ itu, awalnya Irwan Syaifullah menyebut pemindahan IKN menggunakan dana pinjaman dari pihak asing. Menurutnya, hal itu adalah perbuatan riba.
“Kebijakan (pemindahan) ibu kota ini ternyata menggunakan dana asing, dana pinjaman. Dalam perspektif Islam ini adalah riba,” ujar Ustaz Irwan Syaifullah.
Ia pun lantas menyebut bahwa riba merupakan pelanggaran terhadap Pancasila sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa.
“Kalau riba, berarti ini melanggar Pancasila sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Berarti kalau begitu, pak Jokowi yang sering kali mengatakan ‘aku Pancasila’, ini merupakan kebohongan,” tuturnya.
Lantaran hal itu, ia pun kemudian menyebut bahwa rezim Jokowi telah mengubah sila pertama Pancasila menjadi sekuler.
“Berarti Pancasila ini sudah diubah bukan Ketuhanan yang Maha Esa, tapi sekuler ini Pancasila. Jadi yang mengubah Pancasila bukan ulama tapi rezim Jokowi,” ungkapnya.
Menurutnya, apabila Jokowi memang mengaku sebagai Pancasila maka harusnya hutang-hutang itu ditinggalkan. Jika tidak, kata Irwan, maka rezim Jokowi berarti sekuler.
“Ini kalau mengaku Pancasila harusnya ditinggalkan itu hutang-hutang riba, kalau tidak berarti sekuler,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Irwan juga menyinggung soal jumlah hutang pemerintahan Jokowi kepada pihak swasta yang menurutnya diprediksi akan mencapai Rp15 ribu triliun.
“Sekarang saja hutangnya negara kepada swasta diperkirakan akan sampai 12 ribu triliun bahkan sampai 15 ribu triliun,” bebernya.
Adapun hutang negara yang menggunung tersebut, menurut Irwan Syaifullah, adalah akibat dari kebijakan Jokowi yang dinilainya telah melawan Allah SWT.
“Jadi hutang ini sudah meluber pak Jokowi, menggunung, meroket, karena kebijakannya yang zalim, yang menindas, yang melawan Allah SWT, maka menjadikan mereka ini jatuh sendiri,” ujarnya. (terkini)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »