BENTENGSUMBAR.COM - Penambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mulai bikin para pejabat tegang. Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan sampai bicara soal hidup dan mati.
Angka kasus Corona memang kembali mencemaskan. Pekan lalu, rata-rata kasus harian hanya 200 atau 300-an.
Per hari Rabu kemarin, kasus harian sudah melonjak naik jadi 1.745 kasus baru. Kemarin, jumlahnya naik lagi menjadi 2.116 orang.
Presiden Jokowi tak senang dengan penambahan kasus ini. Kepala Negara pun mengimbau warga untuk tidak mengunjungi tempat ramai dan ke luar negeri.
Luhut menyatakan hal yang sama. Menko Kemaritiman dan Investasi ini mengungkapkan, kasus varian Omicron telah meningkat tajam beberapa hari terakhir. Bahkan sudah di atas 1.000 kasus.
"Saya kira kemarin angkanya sudah lebih 1.000. Dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," kata Luhut, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Melihat kondisi ini, ia meminta warga mengikuti anjuran Pemerintah untuk tidak pergi ke luar negeri dalam tiga pekan ke depan. Saking berharapnya warga mengikuti imbauan itu, Luhut sampai bicara hidup atau mati.
"Kalau Anda masih pengen hidup, kalau mau masih hidup, (silakan ikuti). Kalau nggak mau hidup, ya silakan langgar," tegasnya.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan, kasus Omicron saat ini berjumlah 1.078 orang. Jumlah tersebut bertambah 258 dari hari Rabu. (RM.ID)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »