BENTENGSUMBAR.COM - Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal menyatakan diri sebagai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena itu, Haikal Hassan mempertanyakan mengapa orang yang mengkritik kebijakan pemerintah harus dibenci.
Menurut Haikal Hassan, perbedaan merupakan hal yang wajar di negara demokrasi, terlebih dengan adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada Pancasila.
"Saya orang yang mengkritik kebijakan pemerintah. Itu kenapa nggak disukai, kenapa dibenci? Orang mesti setuju apa, orang mesti sama apa? Di iklim kayak begini, masih berpikir seperti itu? Katanya Bhinneka Tunggal Ika. Orang berbeda-beda, yang penting jangan berpisah," kata Haikal Hassan, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Kemudian, Haikal Hassan mengatakan bahwa mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab bukanlah satu-satunya orang yang mengkritik pemerintah.
Menurut Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu, banyak tokoh lain yang juga mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Jadi, jangan gara-gara ngekritik jadi musuh negara. Nggak benar dong," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, total 26 kontrak pribadinya dibatalkan terkait sikapnya yang aktif mengkritik pemerintah.
Namun, ia mengaku hal tersebut tidak membuatnya takut. Menurutnya, rezeki sudah diatur oleh Allah SWT.
"Mungkin hal itu sama terjadi seperti yang Bung Refly katakan, pemerintah nggak senang dengan orang yang kritik, tapi beliau tetap kritik. Salahnya di mana?" tuturnya.
Babe Haikal menilai, dalam Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya terdapat perbedaan suku, ras, dan agama, tetapi juga pikiran.
Selain itu, Babe Haikal juga menyinggung stigma fundamentalis yang sengaja dilekatkan pada tubuh FPI.
Ia mengungkapkan, anggota FPI merupakan orang-orang yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Memang FPI salahnya di mana sampai dituduh menjadi fundamentalis? Semua ini karena framing. Isinya orang FPI itu, orang NU semua. Isinya orang FPI? I guarantee you, I guarantee you isinya orang NU," tegasnya.
"Siapa yang bikin FPI seolah-olah menjadi fundamental? Habib Rizieq berkali-kali mengatakan NU itu rumah besarnya FPI," sambungnya.
Babe Haikal mengimbau agar adanya ketidakcocokan antara pemikiran Habib Rizieq dan mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj jangan dianggap sebagai permusuhan. (Seputartangsel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »