BENTENGSUMBAR.COM - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengaku telah melihat video pernyataan dari Edy Mulyadi. Dia pun menganggap Edy seperti orang mabuk.
"Saya tertawa terpingkal-pingkal dengar pidato pernyatan tersebut. Ini seperti jurus mabuk orang yang salah minum obat," kata Hendrawan, dilansir dari detikcom pada Senin, 24 Januari 2022.
"Semua serba ngawur dan ngelantur," ujarnya.
Hendrawan anggap pro dan kontra pemindahan ibu kota negara adalah hal yang biasa. Namun, harus disertai data dan landasan yang benar.
"Pro kontra soal IKN itu biasa. UU-nya, naskah akademik, rencana induk pemindahanya, kita kaji dan analisis," ucap Hendrawan.
"Tapi, jangan melepas fitnah dan sumpah serapah. Kita harus belajar membangun peradaban yang penuh kearifan," katanya.
Seperti diketahui, dalam cuplikan video, Edy Mulyadi membicarakan terkait pengembang di proyek ibu kota baru. Menurutnya, pengembang di sana dikuasai asing.
"Jadi pertanyaannya coba, 1, yang ngebangun perumahan siapa? Nggak mungkin pengembang-pengembang itu. Jadi yang membangun adalah pengembang-pengembang asing. Dari mana? Purwokerto, Banyumas? Dari Cina, Bos. Pengembang-pengembang China yang melakukan pembangunan di sana. Mereka nggak masalah rugi, kosong, nggak masalah, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana, siapa? Warga RRC tinggal di sana," kata Edy dengan nada tinggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »