Edy Mulyadi: Jokowi dan RRC Gagal Rebut Jakarta, Maka Mereka Pindahkan Ibu Kota

BENTENGSUMBAR.COM – Jurnalis senior, Edy Mulyadi menilai pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan lantaran Presiden Jokowi dan Republik Rakyat China atau RRC gagal merebut Jakarta usai Ahok kalah di Pilgub DKI melawan Anies Baswedan.

Hal terkait alasan pemindahan Ibu Kota lantaran Jokowi dan RRC gagal merebut Jakarta itu disampaikan Edy Mulyadi lewat videonya yang tayang di kanal YouTube Bang Edy Chanel, seperti dilihat pada Kamis 20 Januari 2022.

Dalam tayangan videonya itu, awalnya Edy Mulyadi menyampaikan terkait informasi yang ia terima. Menurutnya, Jokowi dan RRC sudah paham betul bagaimana menguasai Ibu Kota Negara RI.

“Ada yang mengatakan di sini, sumber informasi saya, tampaknya Jokowi dan RRC ini paham betul tentang kondisi ini, tentang penguasaan ibu kota,” ujar Edy.

Ia pun menyebut, Jokowi dan RRC sudah belajar dari kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang gagal menguasai Jakarta usai kalah dari Anies Baswedan dalam Pilkada DKI lalu.

“Mereka trauma dengan kasus kalahnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kontestasi Pilkadi DKI Jakarta silam,” ungkapnya.

Padahal, kata Edy, Ahok kala Pilkada itu didukung oleh Presiden Jokowi, birokrasi pemerintahan dan aparat keamanan.

“Dia kalah melawan Anies Baswedan, padahal secara teori mestinya Ahok menang mutlak karena presiden berada di belakang Ahok, birokrasi dan aparat semuanya juga membela Ahok,” tuturnya.

Menurutnya, lantaran Ahok kalah dari Anies di Pilkada itu proyek reklamasi yang digadang-gadang menberi keuntungan ratusan triliun bagi para Taipan itu akhirnya mangkrak.

“Tapi ternyata Ahok kalah, bahkan proyek reklamasinya yang digadang-gadang memberikan keuntungan puluhan hingga ratusan triliun kepada Taipan akhirnya mangkrak,” kata Edy.

Mengutip Hops.id, Edy Mulyadi pun mengatakan kegagalan Ahok menguasai Jakarta tersebut karena kalah dari Anies di Pilkada membuat Jokowi dan RRC trauma sehingga mereka berpikir untuk memindahkan IKN dari Jakarta demi menguasai Ibu Kota.

“Ini menjadi catatan penting bagi Jokowi dan Republik Rakyat China, maka mereka berpikir daripada menghabiskan energi dan biaya untuk merebut Jakarta lebih baik membuat ibu kota baru, yaitu di Kalimantan Timur,” ujarnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News