Defisit APBN hingga Desember 2021 sebesar Rp783,7 triliun.
Defisit APBN tahun ini berada di bawah 5%. Sri Mulyani mengatakan, hal ini didorong oleh penerimaan negara yang melampaui target dengan nilai Rp2.003,1 triliun dan belanja negara yang mencapai Rp2.786,8 triliun.
"Ini defisit yang jauh lebih baik dari estimasi November, yang saya bilang 5,1%," ujar Menkeu di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Secara rinci, penerimaan negara terdiri atas penerimaan pajak Rp 1.277,5 triliun atau 103,9% dari target, kepabeanan dan cukai Rp 269 triliun atau 125,1% dari target dan PNBP Rp 452 triliun atau 153,8% dari target.
Sementara untuk belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 2.001,1 triliun atau 102,4% dari asumsi dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 785,7 triliun atau 98,8% dari asumsi.
"Defisit ini bukan hanya di bawah 5% tetapi dekat ke 4,5% dibandingkan dengan 6,14% pada tahun lalu," ujarnya. (Okezone)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »